17

71 30 10
                                    

Celia baru bangun pukul 11 siang, mikayla yang melihat itu langsung saja menghujani nya dengan umpatan.

"Kak lo bikin onar tau semalem"

"Emang gue ngapain?"

"Lo habis pulang party malah mabuk-mabukan, dan bikin kaki bi surti berdarah?"

"Astaga serius?"

"Iya makanya jangan minum lagi kalo tau gak sanggup, sana minta maaf terus mandi"

"Lo gak mau ngucapin ultah buat gue?"

"Sana minta maaf dulu baru gue mau, ini juga gue mau keluar sama temen-temen beliin lo kado"

"Wahh thank you adek"

•••

Saat sampai di kafe mikayla sudah memesan pancake untuk nadine dan sisca, hingga tibalah mereka berdua dan langsung duduk.

"Lo udah lama? Sorry ya baru datang"

"Santai aja sis"

Saat tengah bercengkrama, nadine menatap sinis sisca yang terus saja sibuk main Hp.

"Sis bisa udahan gak main Hp? Lo udah susah dihubungi akhir-akhir ini trus sekarang malah sibuk sendiri"

"Ya maaf"

"Udah jangan berantem lagi"

Sisca mengeluarkan susu kedelai dari tasnya dan hendak memberikan kepada mikayla padahal ia tahu betul sahabatnya alergi olahan kedelai.

"Guys kalian mau susu gak? Ini oleh-oleh dari tante gue"

"Gue sih gak doyan susu ya, tapi mikayla suka tuh"

"Sini gue mau dong, ini susu apa?"

"Seinget Gue sih susu murni "

"Tapi kok kuning sih?"

"Iya karena impor dari Aussie jadi ini susu murni sapi limosin"

Sisca pun menyerahkan susu itu ke mikayla, dan mikayla juga menerimanya tanpa ragu.

Baru setengah botol ia meneguk, mikayla merasakan gatal dan panas di tangannya, lalu kaki dan seluruh badan.

"Mik lo kenapa?" Tanya nadine panik

"Gak tau kayanya gue alergi deh" sambil menggaruk kulitnya

"Sisca ini susu apa sebenarnya? Jangan bilang susu kedelai!!" bentak nadine.

"Maaf gue beneran gak tau ternyata tante gue salah beli"

Mereka bertiga akhirnya pergi ke rumah sakit.

"Menurut diagnosa saya, mbak mikayla punya alergi terhadap susu kedelai, apa anda sudah tahu sebelumnya?" Ucap dokter kulit itu

"Hmm maaf dok ini kecerobohan saya, saya lupa punya alergi sama kedelai"

"Ya sudah silahkan salep dan pilnya di tebus dulu"

"Terimakasih dok"

Saat keluar dari ruangan, mereka berdua kompak menatap sisca dengan tatapan menuntut penjelasan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 20, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Back To August [On Going]Where stories live. Discover now