12

51 40 2
                                    

"kez, harus ya lo baru datang marah-marah gajelas gitu?"
Arkana tak terkejut atas kedatangan kekasihnya itu, ralat mantan kekasihnya, pasalnya sang mama yang meminta untuk datang ke lokasi syuting arkana.

"Aku gak suka liat dia gatel sama kamu, kita kan udah baikan aku bawain sandwich ni" kezia pun membuka bungkusan lunch box nya

"Cih terserah lo mau ngomong apa, gue udah makan, itu buat lo aja, gue hargai kedatangan lo jauh-jauh, tapi jangan bertingkah ya, gue bisa nyuruh orang buat ngusir lo"

"Yaudah kalo gitu kamu yang suapin aku ya" gadis itu memohon dengan puppy eyes andalannya

"Enak aja, gak usah manja lah, gue udah mau take"

"Ar, kamu jahat banget padahal aku bikinnya sambil bayangin kita makan bareng, trus tadi kena macet juga" gadis itu semakin memelas

"Arrghh sini lunch box nya" ujar Arkana setengah hati

"Kalian makan aja dulu ya, gue mau baca script"

"Dari tadi kek lo pergi" gumam kezia sinis.

•••

Elvaro membelah kota seoul dengan self driving sambil melihat sunset, entahlah tiba-tiba suasana kota menjadi biru baginya, ia kini merindukan rumah lamanya di seoul, rumah masa kecilnya, dimana ia tumbuh dan dibesarkan dengan kasih sayang, karena suatu insiden yang mengerikan ia, mamanya dan adiknya memutuskan pindah dan memulai hidup baru di Jepang.

Ia tadi sempat janjian dengan sepupunya, yang tak lain adalah pemilik baru rumahnya, tentu saja rumah itu dibeli dengan harga fantastis.

Hingga sampailah Elvaro dirumah lamanya, darahnya berdesir melihat kondisi rumahnya masih sama seperti 5 tahun lalu, mungkin karena sepupunya masih melajang dan belum mau merombak rumah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hingga sampailah Elvaro dirumah lamanya, darahnya berdesir melihat kondisi rumahnya masih sama seperti 5 tahun lalu, mungkin karena sepupunya masih melajang dan belum mau merombak rumah itu.

Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan menampilkan lelaki dengan kaus oblong abu dan boxer basket itu, yang tak lain adalah sepupu elvaro, walaupun penampilan sederhana tapi tampangnya rupawan bak idol korea, dan jangan ragukan berapa digit isi kartu kreditnya.

"Eh lo udah lama El? Gue kira suara mobil siapa tadi"

"Gak, gue baru aja sampai, mau kemana lo?"

"Mau beli makan ni, 15 menit aja, lo tunggu ya gue beliin lo juga"

"Loh asisten lo kemana emang?"

"Lagi cuti kedukaan, udah lo masuk aja dulu gak ada siapa-siapa kok, gue keluar dulu ya"

"Hati-hati jake"

Elvaro melangkahkan kakinya ke lantai dua, bukan ke kamarnya melainkan kamar lama milik kembarannya , Alvaro

Dan benar saja kamar itu masih sama dengan saat terakhir ditinggal, mungkin jake juga mau mengenang Alvaro, begitu pikirnya

Dilihatnya dengan seksama bingkai foto Alvaro dan dirinya

Back To August [On Going]Where stories live. Discover now