[12]

222 46 37
                                    

Hari ini Yena mendapat kelas sore, seusai kelas dia berniat kembali ke perpustakaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini Yena mendapat kelas sore, seusai kelas dia berniat kembali ke perpustakaan. Dia mengecek buku yang dia selipkan tanda tangan sandara ternyata foto itu masih disana.

Yena berjalan gontai mencari tempat yang strategis.

Terlihat Hyunsuk baru saja memasuki perpustakaan lalu menghampiri Yena.

"Kau bawa laptop kan? Aku sudah menyelesaikan bagianku kau tinggal melanjutkan bagianmu." ujar Yena.

Hyunsuk terlihat tak menghiraukan Yena dia langsung duduk dan mencari sesuatu dalam tasnya.

"Hei kau mendengarkanku kan??"

Hyunsuk menghela nafasnya lalu menoleh pada Yena, "aku akan mengerjakan bagianku sekarang."

Hyunsuk mengeluarkan laptopnya dan mulai mengetik.

Entahlah Yena merasa mood Hyunsuk buruk karena sikapnya lebih dingin hari ini.

Saat sedang menatap Hyunsuk dia melihat ada daun emas di wajahnya, Yena berinisiatif membersihkannya tapi tangannya di tepis oleh Hyunsuk.

"Apa yang kau lakukan??" tanya Hyunsuk.

"Di pipimu ada daun emas aku berniat membersihkannya."

Hyunsuk mencoba membersihkannya sendiri tapi dia tak tahu dimana posisi daun emas tadi.

Yena yang gemas pun mengulurkan tangannya lalu membersihkan daun emas itu dari pipi Hyunsuk.

"Ck.. Di sini."

Lalu mereka saling bertatapan, astaga ini seperti dejavu.

Karena tak ingin berlarut-larut Hyunsuk menjauhkan tangan Yena dari wajahnya.

"Aku bisa membersihkannya sendiri." ujar Hyunsuk.

Lihatlah kelakuan tanganmu Choi Yena. -batin Yena.

Kenapa ini seperti dejavu?? - batin Hyunsuk.

Yena menggigit bibir bawahnya mendengar perkataan Hyunsuk lalu kembali duduk ke kursinya.

"Kau dari mana sampai ada daun emas di wajahmu?" tanya Yena.

"Aku bau saja dari kuil." jawab Hyunsuk.

Yena mengerutkan keningnya, "kuil?? Untuk apa kau kesana??"

"Untuk menikah." Yena membulatkan matanya mendengar jawaban Hyunsuk.

"Ck, kau pikir saja aku kesana untuk apa? Kan bisa beribadah atau berziarah."

"Ya kan aku tak tau makanya aku tanya. Aku hanya terkejut saja orang sepertimu pergi ke kuil." Hyunsuk tak memperdulikan perkataan Yena dia melanjutkan kegiatan mengetiknya.

Sebentar.. Dia bilang dia dari kuil?? - batin Yena.

Memori Yena berputar pada percakapannya semalam dengan Yohan.

Midnight Fantasy [Choi Hyunsuk x Choi Yena]_ENDWhere stories live. Discover now