3

83 14 4
                                    

Pagi ini Naira berjalan kaki untuk pergi kekantor karena ban motor Naira pecah dan tidak ada bengkel yang buka sepagi ini. Terpaksa Naira harus berjalan kaki.

Saat tiba dikantor Naira disuguhi pemandangan Raka yang sedang mengantarkan Ayu kekantor, Naira hanya tersenyum kecut mana mungkin seorang Raka Wasesa Aduh menyukai dirinya yang tidak ada apa-apanya dibandingkan Ayu calon istrinya. 

Sedari pagi kantor sudah heboh dengan perayaannya ulang tahun perusahaan di kantor pusat, semua orang membicarakan jika seorang CEO yang ada di kantor pusat akan pindah ke kantor cabang yang ditepati Naira. 

"Kalian udah denger berita yang sedang gempar itu? " Tanya Anis pada rekan satu Devisinya

"Berita apa? "Tanya Lisa yang tidak terlalu perduli dengan berita yang menurutnya tidak penting

Anis menghembuskan nafasnya lelah

" Mbak Lisa kudet banget jadi orang ih, di kantor lagi heboh kalau CEO kantor pusat akan pindah kesini setelah perayaan ulang tahun perusahaan "

"Aduh kita belum beli baju nih untuk perayaannya akhir pekan ini" Keluh Sinta 

"Gimana setelah pulang kantor hari ini? Mumpung aku lagi libur kuliah dan juga aku ga ada baju untuk perayaan" Usul Naira dengan semangat

"Setuju" Ujar mereka dengan serentak

~~~~~

Naira bersama teman-temannya baru saja turun dari angkutan umum yang mengantarkan mereka ke pusat perbelanjaan di kota Bandung. Mereka mulai memasuki mall tersebut dan memilih baju yang pas untuk digunakan dalam acara perayaannya Perusahaan. 

Saat sedang memilih pakaian tidak sengaja Naira menatap kemeja batik berwarna drak Chocolate yang sangat cocok di pakai oleh ayahnya mengingat sang ayah yang sangat menyukai batik. Naira berniat membeli batik tersebut walau ia harus kehilangan separuh tabungannya. 

"Nai kamu beli ini untuk ayah kamu" Tanya Anis yang melihat Naira sedang membayar batik dengan senyum ya g tidak memudar di wajah manisnya

"Iya kak, aku berharap banget ayah mau pakai batik ini, aku hanya ingin memberikan kenang-kenangan untuk keluarga aku. Jadi kalau aku nanti sudah pergi ayah ataupun ibu bisa liat barang pemberian aku" Anis mendengar penjelasan Naira merasa ada yang menganjal dalam hatinya, tidak seperti biasa Naira mengucapkan kata-kata yang bersangkutan dengan perpisahan

"Kamu ngomong apa sih Nai, sekarang ayok kita pulang. Kita udah selesai, kamu juga kan? "

"Iya aku udh selesai kok" Jawab Naira dengan anggukan semangat

~~~~~

Setelah pulang dari mall Naira berjalan pulang dengan senyum yang tidak lepas di wajahnya, ia sangat berharap jika ayahnya akan menerima hadiah kecil darinya. Naira masuk kedalam rumahnya yang terlihat sepi. 

"Mba Nai udah pulang? " Tanya mbok Sri dengan nada lembut nya

"Iya mbok baru pulang, mbok ayah dimana ya mbok? "

"Pak Hermawan sedang di halaman belakang mba sedang memberi makan ikan"

"Yaudah aku susulin ayah dulu ya mbok" Pamit Naira kepada mbok Sri asisten rumah tangga dan kemudian melangkah tempat ayahnya berada setelah melihat ayahnya dengan posisi membelakangi Naira. 

"Ayah"

"Ayah Nai bawa hadiah buat ayah" Ucap Nai dengan senyum yang terus mengembang menggambarkan jika dirinya sedang merasa bahagia saat ayahnya membalikkan badan dan menatap Naira. 

Temporary Wifeजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें