4

77 13 1
                                    

Naira dan teman-temannya baru saja sampai hotel mewah dimana perayaannya ulang tahun tersebut, Naira yang sebelumnya merasa semangat untuk mengikuti acara, tiba-tiba saja ia merasa ragu untuk memasuki tempat tersebut. Naira memperhatikan Hotel, sangat mewah dengan segala dekorasi yang dipersiapkan. 

Naira menarik nafas dalam-dalam sebelum ia memasuki hotel, ia harus menikmati acara malam ini karena baru kali ini mendapat kesempatan ia mengikuti acara besar dari kantor. Naira melihat begitu banyak Tamu yang hadir dan juga ibu-ibu yang mungkin golongan sosialita. 

Pemilik perusahaan sudah menaiki podium semua perhatian para tamu akhirnya tertuju pada satu pria yang berada di atas podium. Pria itu tampak sangat tampan dan juga beriwaba dimata Naira. 

Naira memundurkan langkahnya saat menangkap netral coklat madu tersebut menatap nya, jujur Naira merasa canggung ditatap seorang pemilik perusahaan terbesar apalagi dengan posisi resepsionis yang beruntung bekerja di perusahaan besar milik bosnya tersebut dan termasuk keberuntungan bagi Naira yang hanya lulusan SMA. Lama melamun tak terasa acara inti sudah selesai lalu tinggalah para tamu menikmati acara tersebut. 

Malam semakin larut membuat suasana didalam hotel tersebut semakin meriah saat musik ala clup malam terdengar ditambah dengan Aroma Akohol dan juga asap rokok semakin lama semakin dominan. 

"Hai sendirian aja" Sapa seorang wanita yang memakai pakaian yang sangat minim

"Iya kak, Teman-teman sedang berjoget disana"jelas Naira sambil menunjukan teman-temannya dan diangguki oleh wanita tersebut

" Temenin aku minum yuk" Ajak wanita tersebut

"Maaf kak ga pernah minum yang gitu" 

"Tenang aja gak akan bikin mabuk, hanya segelas" Paksanya sambil menyodorkan gelas yang berisi minuman itu ke mulut Naira

"Ayok sedikit lagi" Ujarnya dan Naira terpaksa mengikutinya, karena merasa udara semakin dingin Naira meminta minuman itu yang mampu menghangatkan tubuh Naira kepada teman yang baru dikenalnya. 

Setelah minum hampir dua gelas tiba-tiba pandangan Naira buram dan juga kepalanya mendadak pusing. 

"Kak izin ke toilet dulu ya" Ujar Naira namun tampaknya wanita itu tidak mendengar perkataan Naira. 

Naira berjalan sempoyongan dan kepalanya semakin pusing yang ia rasakan. Naira berjalan tampa tau arah, tujuannya untuk ke toilet namun dirinya memasuki salah satu kamar hotel entah ia sadar atau tidak yang jelas sekarang Naira tengah mabuk akibat minuman yang ia minum tadi. Kepalanya tiba-tiba berputar, ia merasakan pusing yang semakin menjadi, tubuh Naira ambruk dalam ranjang kamar hotel tersebut. 

Baru saja Naira memejamkan mata namun mendengar pintu terbuka, dan menampilkan sosok lelaki yang tidak begitu jelas karena pandangannya kabur. Benda kenyal yang tercium aroma Akohol yang sangat pekat seketika meraup bibirnya dengan kasar. Sekuat tenaga Naira mendorong tubuh yang saat ini berada di atasnya. Tengan yang dimiliki Naira tidak mampu membuat laki-laki tersebut pergi dari atas tubuhnya dan malah mulai berani menjamah tubuh Naira dan dengan kasar merobek gaun yang Naira gunakan. 

pria itu yang sama-sama mabuk tidak menyadari jika dirinya salah kamar. 

Naira melihat laki-laki yang ada di atas tubuhnya sedang tersenyum miring melihat pemandangan tubuhnya, dengan sisah tenaga ia memberontak atas perlakuan laki-laki yang tidak dikenal nya. 

"Kau sangat cantik dear" Ucap laki-laki tersebut saat melihat tubuh Naira dengan tatapan laparnya. 

~~~~~

Temporary WifeWhere stories live. Discover now