bagian 1_Distance

1.5K 59 4
                                    

loving someone who is not real is deliberate foolishness~Hidden

Gadis SMA tingkat akhir itu menuruni anak tangga dengan langkah gusar. Rambut panjangnya sedikit berantakan karena itu tidak disisir dan jangan lupa juga dengan lingkaran hitam di bawah kelopak matanya yang semakin jelas terlihat. Tidak heran gadis itu sangat menikmati malamnya hingga waktu tidurnya hanya berkisar antara 3-5 jam. Fase itu berulang setiap harinya tanpa memikirkan dampaknya.

Gadis yang satunya tidak jauh berbeda dari nya,dia hanya menatap heran kembarannya itu. Ya, mereka adalah dua gadis 18 tahunan terlahir kembar identik. Terlalu sempurna, tidak ada cacat di antara keduanya. Begitu kata orang-orang.

Tapi jika biasanya saudara kembar akan saling bertegur sapa atau sekedar saling melengkapi,hal itu tidak berlaku untuk mereka berdua.

Entah dari mana mula nya, tapi hal itu bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Intinya keduanya saling membenci saat ini, esok dan seterusnya.

"Beli Album lagi Cleyrin?" Tanya Clayrin masih dengan posisinya. Memasukkan kripik tempe ke dalam mulutnya seraya menikmati tayangan Doraemon dari layar segi empat di depannya.

Tidak menjawab, gadis yang di tanya acuh tak acuh melanjutkan langkahnya,mengabaikan. Seakan pertanyaan tadi tidak bermutu untuk di dengar dan mendapatkan jawaban.

Bruk....

Terdengar suara barang jatuh atau lebih tepatnya dijatuhkan.

Clayrin tersentak, bangkit dari duduknya menatap ke sumber suara.

"Kamu beli barang yang tidak berguna lagi huh? Kamu pake otak kamu di mana Cleyrin!! Kamu bisa menggunakan uang kamu dengan hal yang lebih baik lagi, bukan barang yang tidak bermutu ini! YANG HANYA MERUSAK OTAK DAN PIKIRIN KAMU!! Mikir ga kamu?"

Cleyrin menatap pria yang mencampakkan barang yang baru saja dibelinya dengan penuh amarah. "BARANG ITU BERHARGA BUAT CLEYRIN!! BAHKAN LEBIH BERHARGA DARI PAPA. Kenapa?"

PLAK....

Suara keributan mulai menggema di seluruh sudut ruangan rumah berlantai tiga itu. Clayrin hanya bisa mematung di tempatnya, tidak berani melakukan apapun, apalagi melangkah pergi.

Harusnya tadi dia menghabiskan waktu di kamar saja daripada harus menyaksikan keributan yang pasti akan terjadi jika Papa sudah pulang ke rumah.

Cleyrin yang tidak pernah mengalah ataupun Papa yang akan mengungkit semua kesalahan Cleyrin. Fase itu akan terulang lagi dan lagi.

∆∆∆∆

"Semua hal yang Cleyrin lakuin selalu salah di mata Papa sama Mama. Apapun yang Cleyrin beli juga dari uang Cleyrin kan? Jadi Mama Papa ga berhak ngatur-ngatur Cleyrin, Mama Papa ga berhak memilih apapun yang bisa Cleyrin beli. Mama Papa ga tahu apapun yang terbaik untuk Cleyrin,MAMA PAPA GA TAHU HAL APA YANG MEMBUAT CLEYRIN BAHAGIA!! Kalian malah nyuruh Cleyrin sadar? Kalian sendiri udah sadar, belum?"

"Sudah cukup Cleyrin!! Semakin lama kamu semakin pembangkang." Mama membuka suara. Ia tak sanggup lagi menghadapi sikap Cleyrin, putri bungsunya itu.

Keempatnya kini berada di ruang tamu. Seketika keadaan hening di antara mereka, tapi tidak butuh waktu lama keributan kembali menyerang.

"Kami mendapat kabar bahwa kamu di keluarkan lagi dari sekolah." Ucap Papa datar, seakan masalah ini sudah biasa untuk didengar hingga dibahas panjang lebar.

"Bagus dong. Cleyrin ga capek-capek sekolah lagi, apalagi belajar. Huh---Sangat membosankan." Balas gadis itu santai. Mengangkat kakinya di atas meja kemudian menyandarkan tubuhnya di sofa.

HIDDEN 2 (Pindah Ke Dreame)Where stories live. Discover now