bagian 7_a piece of the story

506 28 3
                                    

I never wished to be born in this world. the world is too evil for me, who always puts on a mask to cover the wounds I feel~Hidden


Setelah selesai membersihkan diri dan meneguk segelas kopi,Darel merebahkan tubuhnya di kasur. Hari ini sungguh melelahkan untuk batin dan jasmaninya. Sekarang Darel mengerti, mereka memang sangat mirip tapi jika dilihat secara sekilas perbedaan itu memang sangat spesifik.

Bukan hanya unsur sifat dan karakter, gadisnya adalah seorang yang sangat lembut berbeda dengan gadis yang untuk pertama kalinya Darel temui itu. Gadis itu sangat cuek, dingin dan sangat kasar. Seorang gadis tidak baik jika memiliki sifat seperti itu,batin Darel berbisik.

Benar kata banyak orang,anak kembar saja pasti mempunyai perbedaan, mustahil jika tidak.  Semirip apapun mereka pasti ada saja sebuah perbedaan diantaranya.

Lesung Pipit.

Sekarang itulah yang dapat membedakan mereka secara fisik. Darel tidak akan bisa membedakan mana kekasihnya dan yang mana saudara kembar dari kekasihnya tersebut. Bisa saja Darel salah orang seperti yang dia lakukan seharian ini. Sangat memalukan bukan!!

Mulai besok Darel harus lebih teliti dalam memilah mana yang benar dan mana yang kw,haha. Namun ada satu yang membuat Darel binggung-- yang membuat Darel tak habis pikir, kenapa Clayrin harus menyembunyikan hal ini? Tidak apa, tapi mereka sudah menjalin hubungan yang terbilang cukup lama namun Kenapa harus menyembunyikan hal besar ini?

Darel tidak pernah tahu kalau Clayrin mempunyai saudara kembar, yang Darel tau Clayrin hanya mempunyai adik laki-laki yang bersekolah di luar negeri,hanya itu tidak lebih.

Lelaki itu sadar bahwa tidak harus semua tentang Clayrin dia tau namun hal sederhana seperti ini. Mengapa harus disembunyikan?

******

20:30

Cleyrin memarkirkan motornya,memasuki rumah yang masih terbuka lebar, tidak biasanya.

Tadinya Cleyrin berniat langsung pulang saja, tapi mengingat kondisinya niatnya dikubur kembali bahkan lebih dalam dari biasanya. Seragam sekolah yang awalnya basah, sudah kering dibawa angin. Sudahlah, Cleyrin hanya akan demam ataupun pilek dan itu hanya perkara biasa.

Ada sakit yang jauh lebih sakit untuk Cleyrin jalani jadi kalau hal ini, cukup sederhana.

"Lo ketemu sama Darel tadi?" Pertanyaan itu menghentikan langkah Cleyrin. Cleyrin menatap ke arah gadis yang sekarang duduk sembari mengangkat kakinya di atas meja, meneguk segelas kopi kemudian meletakkan kembali.

"O, jadi namanya Darel," Cleyrin ber-oh-ria. Acuh tak acuh kembali melanjutkan langkahnya.

"Gue harap jangan ulangi kesalahan itu lagi,gue ga suka Lo ketemu sama Darel apalagi sampai membentak nya,tau malu jadi cewek!"

Cleyrin berbalik menghadap Clayrin yang sekarang sudah bangkit dari duduknya,tersenyum sinis setelah nya. "Gue juga ga mau ketemu sama pacar Lo! GA PENTING," Cleyrin menekan kata-katanya sedang tidak ingin memperpanjang masalah.

Cleyrin kembali menelusuri anak tangga. "Gue gak suka sama sifat Lo,gue mau Lo ubah sikap Lo di sekolah atau dimanapun Lo berpijak. Sampai kapan Lo akan seperti ini terus? Gue gak mau harga diri gue rusak hanya karena Lo, ditambah pacar gue juga berada di sekolah yang sama," Ujar Clayrin serius.

"Lo ga berhak ngatur hidup gue. Apalagi,gue gak busuk kayak hidup Lo,cih!!" Tanpa menghadap Clayrin, Cleyrin berucap jauh lebih serius. Memasuki kamarnya dan menutup pintu dengan keras.

HIDDEN 2 (Pindah Ke Dreame)Where stories live. Discover now