bagian 2_School

821 36 3
                                    

I don't know when this happened, but the point is you are someone who makes me feel neglected~Hidden

Gadis manis dengan lesung pipit diwajahnya terbangun dari tidurnya. Matanya masih berusaha menyesuaikan sinar matahari yang masuk dari celah jendela kamar.

Elusan lembut dikepalanya membuat gadis itu terbangun, Clayrin Syakira. Gadis 18 tahun yang anti dalam sentuhan. Selembut apapun sentuhan itu, gadis itu akan terbangun jika sudah menyentuh permukaan kulitnya.

"Udah pagi sayang. Saatnya berangkat sekolah my love" Senyuman manis yang pertama kali dia lihat pagi ini, dari siapa lagi kalau bukan dari Rose, Mamanya.

Clayrin memeluk Rose erat. "Clayrin rindu dibangunin gini terus sama Mama. Kalau Mama pergi, Clayrin ga pernah dapat yang beginian." Curhat gadis itu sedih.

"Kan ada Bik Sur yang bangunin Clayrin." Ucap wanita itu menenangkan. Menciumi seluruh bagian wajah putrinya itu.

Gadis itu mendongak, menatap kesal kearah sang Mama. "Kalau ga sama Mama, rasanya berbeda." Ucapnya ketus.

Wanita paruh baya itu hanya bisa tertawa kecil, mengelus rambut panjang nan hitam alami milik putri kesayangan itu. "Kan Mama kerja untuk Clayrin juga, Mama bisa beliin apapun yang Clayrin minta. Beli Mobil BMW, rumah pribadi atau jalan-jalan ke luar negeri? Apapun bisa Mama berikan untuk Clayrin kesayangannya Mama."

Gadis itu hanya bisa menunduk lesu. Entah sampai kapan Mamanya akan peka. Entah sampai kapan orangtuanya akan mengerti dengannya.

Apa harta adalah segalanya untuk mereka?

Jadi untuk apa seorang anak dilahirkan?

Clayrin hanya ingin Mama sama Papa selalu ada disamping Clayrin. Nemenin Clayrin dan selalu ada untuk Clayrin kapanpun Clayrin ingin. Clayrin ga mau uang, Clayrin hanya ingin Mama sama Papa. Clayrin sendiri, Clayrin capek hidup dalam kebohongan publik.

*******

Berbeda dengan gadis yang memiliki rupa yang sama dengan gadis tadi. Gadis itu terbangun karena mendengar gedoran keras dari balik pintu kamarnya.

Cleyrin Syafira, gadis itu bangkit dari tidurnya dengan langkah gusar. Membuka pintu kamarnya, orang yang pertama kali dia lihat adalah orang yang sudah merusak moodnya semalam.

"Kamu mau lanjut tidur sampai senja terbenam lagi,huh? Apa kehidupanmu seburuk ini setiap hari?" Pertanyaan seperti ini akan selalu keluar saat wanita itu menginjakkan kaki di rumah ini.

Cleyrin menguap menahan kantuk. Menyilang kan tangannya di depan dada. "Emang kenapa? Kayak ga tahu aja Lo sama idup gue." Ucap Cleyrin santai.

"CLEYRIN!!!"

Suara wanita itu mengeras. Pagi-pagi seperti ini anak ini telah mengundang amarahnya lagi? Terbuat dari apa otak dan pikirannya? Rose benar-benar bingung.

"Kamu ga punya---"

"Apasih Ma? Emang untuk apa bangunin Cleyrin. Cleyrin juga bisa bangun sendiri, Cleyrin belum mati. Tuhan belum mau nampung manusia biadab kayak Cleyrin." Cleyrin menatap lekat sang Mama. Gadis itu sangat kesal ditatap seperti ini.

"Kamu gak ingat? Kamu itu seorang pelajar Cleyrin. Kenapa kamu seperti ini? Sifat kamu ini membuat orang-orang berpikir bahwa Mama sama Papa gak pernah ngajarin kamu. Kamu harus belajar dari Clayrin, Clayrin bisa bersikap seperti putri yang sangat membanggakan orangtua nya."

Kalian dengar bukan? Akhir dalam setiap pembicaraan adalah PERBANDINGAN. Sudahlah, terlalu sering hingga sudah sangat kebal.

"Emang kapan Mama sama Papa ngajarin Cleyrin?" Tanya gadis itu. Bersandar di pintu kamar seraya menatap lekat sang Mama. Ucapan Mama tadi terdengar ambigu sampai Cleyrin ingin muntah.

HIDDEN 2 (Pindah Ke Dreame)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang