05

7.8K 1.1K 829
                                    

Salah satu hal yang membuat (Y/n) betah berada di pasukan pengintai, ialah tidak perlu mandi sering sering.

Ia yang memang notabenenya mageran stadium akhir, yang bahkan disuruh mandi aja masih ogah-ogahan, tentu senang jika kini ia tak perlu lagi mendapatkan ceramahan emak tentang kebersihan. Walau ceramah bang Lepi lebih parah sih. . .

Ya lagian mereka disibukkan dengan ekspedisi di luar dinding, mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan Titan, setiap hari. Mana ada kesempatan untuk membersihkan diri?

Mungkin iya, sekali dua kali jika sedang mengambil cuti. Atau jika numpang bentar di dalam dinding yang ada kamar mandinya.

'Bau anjic, dah berapa lama ya gue gak mandi?' (Y/n) bergumam di tengah sidang. Ketika mencium bau ketec yang lupa diolesi Re*ona yang selalu setia setiap saat, gak kayak doi.

Iya sidang, untuk menentukan nasib Eren. Dibiarkan saja kah, dibunuh kah, diteliti kah, atau apa saya juga gak tau.

Eren di borgol di tengah Padang Mahsyar. Eh maksudnya ruangan. Didepannya, ada Darius Zackly yang sudah siap dengan beberapa berkas laporan di tangannya. Laporan atas keanehan yang terjadi pada Ereh Iyegah.

Setelah menjelaskan situasi secara singkat, Ia pada akhirnya meminta pendapat dari pihak kepolisian militer.

Saat ditanyai pendapat, komandan dari polisi militer aka Nile DoG.g, menyarankan agar Eren diasingkan dan diteliti tubuhnya, setelah mendapatkan informasi dan bukti, barulah ia akan mendapatkan penghargaan sebagai penyelamat umat manusia.

Namun, seorang pendeta langsung menyangkalnya. Ia justru menyuruh agar Eren segera dieksekusi saat itu juga karena menganggapnya makhluk biadap yang menghancurkan kedamaian di dalam dinding. Yee si bapak gatau terimakasih>:(

Darius Zackly terdiam sebentar. Sampai akhirnya ia beralih untuk mendengarkan pendapat dari pasukan pengibar bendera, eh maksudnya pasukan pengintai.

Sang komandan aka Erwin Smith menyarankan agar Eren ikut masuk ke pasukan pengintai, dan memanfaatkan kekuatan raksasanya untuk mengambil alih dinding Maria. Ia menjelaskan tentang ekplorasi nya kali ini.

Sempat terjadi perdebatan awalnya, sampai akhirnya Levi yang angkat bicara karena kesabarannya sudah habis. Bahkan ia sampai mengatai mereka Gabi, eh Babi. Untung saja sang hakim dapat melerai mereka.

Lalu, Darius Zackly berkata, ia mendapatkan laporan tentang Eren yang menyerang Mikasa ketika dalam misi, dan bertanya tentang kebenarannya.

Mikasa yang tak bisa berbohong pun akhirnya menjawab seadanya, namun, ia juga menambahkan kalau raksasa Eren telah menyelamatkannya dua kali agar para petinggi mau mempertimbangkan hal ini.

Namun, lagi lagi polisi militer berulah. Mereka menyangkal kalau itu hanyalah alasan karena Mikasa merupakan keluarga dari Eren. Dan si Nile doG itu menceritakan tentang masa lalu mereka saat membacok tiga orang dewasa tanpa ragu.

Kesel asli, pen tak ceburin ni bapak bapak ke wajan dodol tok dalang:'(

Beberapa orang terlihat panik, mereka langsung berpikir kalau Eren ini raksasa yang menyerupai anak anak. Bahkan Mikasa sampai ikut dituduh sebagai raksasa.

Eren yang mendengarnya mengamock, hingga tanpa sadar membentak para petinggi itu dan mendapatkan hadiah berupa tendangan mulus yang berhasil mendarat di wajahnya. Akibatnya, ada giginya yang covvot.

(Y/n) yang menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri hanya bisa meringis ngilu. 'Itu, itu kaki bang Lepi kok seksoy buset.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[End] Ackerman Siblings | Shingeki no KyojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang