29 [END]

2.1K 251 361
                                    

Semenjak ledakan terakhir, memang banyak yang terjadi. Kelabang emas itu  tanpa diduga selamat dari ledakan. Dan menyebarkan asap yang sama seperti di desa ragako.

Asap kematian yang jika dihirup akan menjadikan mereka Titan. Pengecualian untuk Ackerman dan para Titan Shifter. Karena itulah Hanji langsung memberi perintah agar yang bersangkutan segera pergi dari sana menggunakan si Titan terbang.

Mikasa, Pieck, Falco. Bersama dua tubuh tak bernyawa yang berhasil diselamatkan. Mereka dengan berat hati meninggalkan sisa rekan-rekan mereka yang pasrah menunggu kematian.

Semuanya saling merangkul. Bersiap menerima akhir hidup mereka. Dan ketika teriakan terdengar, seluruhnya berubah menjadi Titan.

Di seberang sana pun sama kacaunya. Eren muncul dengan wujud Colossal Titan berambut panjang dan baywan dengan Colossal Titan Armin. Sementara Reiner kesusahan menghadapi rombongan Titan yang menghalanginya.

Annie join. Pieck pun melompat dari atas Titan Falco dan berubah untuk ikut membantu. Menyisakan Mikasa seorang diri. Bersama dua jasad atasannya.

Andai mereka masih ada sekarang, mungkin keduanya akan menenangkannya. Meyakinkannya untuk tetap kuat. Dan membantunya untuk menyelesaikan tugas terakhirnya.

Gadis Ackerman itu memegangi kepalanya. Ia kesakitan. Beberapa saat terlewati dengan Mikasa yang berjuang dengan dirinya sendiri. Hingga akhirnya ketika ia sudah membulatkan tekad, syal merahnya ia keluarkan, dililitkannya di leher. Dan bersiap untuk bergerak.

"Tolong jaga mereka," itu pesan terakhirnya pada Falco. Ketika ia turun, tak ada lagi yang menjaga tubuh si kakak beradik. Hingga jika terbang dengan kecepatan tinggi mungkin tubuh berlubang itu langsung kepental ke belakang.

Seru kan kalau kejungkal?🤗

/Kabur

Eren ada di mulutnya. Tapi Mikasa tak memiliki sisa tombak petir untuk menghancurkan giginya demi membuka jalan.

Gadis itu langsung bermanuver, ia memutar pedangnya bak mendiang Ackerman bersaudara. Dengan kecepatan penuh ia menebas kedua mata sang Colossal, dilanjut dengan tebasan beruntun di wajahnya hingga ia menggeram. Mikasa pun memanfaatkan situasi itu, ia menyelinap masuk ke mulutnya sebelum tertutup lagi. Di sanalah kepala itu berada. Kepala seseorang yang sangat ia sayangi, sangat ia cintai.

Dan begitu tebasan dilayangkan, semuanya berakhir.

Kekuatan Titan musnah. Semua yang terhenshin kembali menjadi manusia seperti sedia kala. Masing-masing ingatan mereka saat berbicara dengan Eren sebelumnya pun kembali.

Dengan ini, mereka meraihnya.

Kemenangan yang tak masuk akal.

•••

Setelah semuanya berakhir, mantan anggota Pasukan Pengintai semuanya tinggal di Marley, tempat yang dulu mereka porak-porandakan. Namun sekarang malah jadi tempat bagi mereka untuk pulang.

Pengecualian untuk Mikasa, sebenarnya. Entah bagaimana caranya ia berhasil masuk ke Paradis. Dan memakamkan kepala Eren di bawah pohon yang biasa mereka jadikan tempat lomba lari.

Ketika pertempuran langit dan bumi itu akhirnya selesai, mereka kini bisa istirahat. Menikmati sisa hidup mereka dengan damai. Benar-benar hari tenang sebelum badai lain akhirnya menerjang.

Sonia POV

Hari ini kebetulan hujan turun dengan derasnya. Pas sekali dengan aku yang sedang berada di pemakaman. Duduk tenang di depan nisan bertuliskan (Y/n) Ackerman.

Aku masih tidak menyangka sebenarnya. Selama ini aku selalu berpikir masih bisa melihat hari esok bersamanya. Tapi sekarang dia sudah pergi. Meninggalkan duka yang susah sekali kusembuhkan ini.

[End] Ackerman Siblings | Shingeki no KyojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang