17

3.2K 525 1.5K
                                    

"Numpak, numpak, numpak RX king! Reng teng teng teng teng! reng teng teng teng teng!"

Pagi hari yang cerah di kandang kuda. (Y/n) tengah bersenandung ria, sembari menjadikan alat pel sebagai gitar jadi-jadian.

Levi yang kebetulan lewat menatap miris adiknya yang agaknya mulai kehilangan kewarasan semenjak kematian Kelly. Atau mungkin sesaat setelah terpapar dampak keramat senyum jokernya.

Kaget gak? Tiba-tiba si mager gemar rebahan yang malas banget nyapu lantai sekarang malah rajin ngepel kandang kuda. Untung kepalanya gak digigit kuda seperti yang dialami oleh Gabi.

Ini sih antara ada maunya atau berinisiatif untuk berbuat kebaikan sebelum berbaur dengan tanah.

Levi sebagai kakak yang baik memutuskan untuk bertanya kepada sang adik, "Tumben rajin. Ada apakah gerangan?"

(Y/n) sontak menoleh, menghentikan aktivitasnya sebentar. "Aku takut besok kita nyusul Mamah Kuchel karena kena gaplok batu monyet, makanya ingin bertaubat segera."

"Ha?"

Levi ingin meminta penjelasan. Tapi, mengingat tak ada gunanya bertanya pada orang sinting, ia pun mengurungkan niatnya. "Kalau memang mau lebih memperhatikan kebersihan, jangan malah kandang kuda terus yang kau prioritaskan. Kamarmu sendiri lebih mengenaskan, lho."

"Iya, nanti ku bersihkan. Ini tanggung tiga wilayah lagi."

"... Serius ini masih dirimu?"

Pertanyaan nyelekit tersebut lantas menohok (Y/n). "Gajelas ih kakak mah. Males-malesan kena omel. Tiba-tiba rajin kena tuduh yang engga-engga. Salah terus aku di mata mu. Turun ke hati entar. Eh salah."

"Gws."

Ekhem, jadi begini. Dua bulan telah berlalu semenjak Historia sang Raja Tembok yang sesungguhnya dinobatkan menjadi Ratu. Oke, jadi pertanyaannya dia raja atau ratu?

Yasudah, kita sebut saja Pemimpin Negeriku.

Semenjak Pemimpin Negeriku menjabat sebagai Raja Tembok berkedok Ratu, ia telah menetapkan beberapa kebijakan yang membuat kehidupan penduduk di dalam tembok mulai membaik. Ia juga membantu anak-anak yatim piatu dan miskin dari bawah tanah hingga ujung tembok.

Kedua mantan Gembel kita pun mendukung hal itu dikarenakan mereka juga dibesarkan di sana.

Eksperimen pengerasan kulit Titan Eren pun terus dilakukan hingga pada akhirnya mereka berhasil. Selain menjadi kunci untuk menutup gerbang Distrik Shiganshina, mereka juga berhasil menciptakan senjata untuk menghabisi para Titan.

Selain itu, ada beberapa rekrutan baru yang juga bergabung ke pasukan pengintai untuk ikut berpartisipasi dalam acara bunuh diri massal beberapa hari kemudian. Termasuknya, Marlo si rambut Babas Kokom dan King Floch yang mokad di chapter satu paragraf ke satu.

Setelah itu, mereka juga mampir ke kediaman Keith Martin, maksudnya Shadis untuk mendengarkan kisahnya dengan Grisha yang kebetulan mengandung sedikit bumbu NTR. Membuat (Y/n) yang notabenenya adalah penikmat genre tersebut menikmatinya dengan senang hati sembari senyum-senyum sendiri hingga mengundang pemikiran aneh dari orang-orang sekitar.

Ga ngotak emang.

Dan kini, pertemuan singkat antara beberapa anggota penting Pasukan Pengintai, Pixis, dan Darius Zackly diadakan.

Topik pembahasan mereka tak jauh dari vaksin covid, maksudnya serum Titan wasiat Kenny kemarin. Dan pada akhirnya, kotak penting tersebut dipercayakan Erwin kepada Levi.

───┈┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈┈─
Ackerman Sintings

Shingeki no Kyojin x Reader

[End] Ackerman Siblings | Shingeki no KyojinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang