sticky notes / mark lee

2.9K 491 18
                                    

"Siang, Kak."

Lisa mendongak. Mendapati sosok Mark Lee yang tengah memberikan cengiran tiga jari. Kalau tidak salah, itu adalah nama anak kelas 11 yang akhir-akhir ini sering menyapanya. Lisa melambaikan tangan. "Hai. Mark, 'kan?"

"Iya." Senyum Mark makin lebar. Tapi ekspresinya langsung berubah begitu mendekat dan melihat pucat pada wajah Lisa. "Lagi pusing, Kak?"

"Banget." Lisa menyandarkan diri pada loker. Menahan erangan frustasi. "Gue kayaknya lupa bawa baju penjas. Aduh, mana ini gurunya galak banget."

Lisa itu termasuk jajaran murid teladan. Tidak pernah membolos, melewatkan tugas, ataupun melakukan kesalahan sepele seperti lupa membawa seragam ganti olahraga. Setidaknya sampai hari ini tiba.

"Hari ini gak ada yang penjas juga, Kak?" Mark ikut menyandarkan diri di loker.

"Nggak ada, jadwalnya abis diganti. Gue gak bisa pinjem kelas lain." Lisa memejamkan mata, memindai skenario terburuk. Yah, mungkin gadis itu akan meminta dispensasi karena toh dia baru melanggar sekali. Lisa menoleh ke arah Mark. "Ah, sorry jadi curcol gini."

Mark menggeleng. Dia tampak ragu. "Sebenernya, eh, kelas gue ada penjas hari ini." Saat Lisa menatapnya penuh menyelidik, Mark buru-buru mengoreksi. "Nggak abis gue pakai, sumpah! Nggak ada niat aneh-aneh juga. Tadi kelasnya jamkos. Beneran. Lo tanya Dejun deh, Kak."

Lisa tertawa. "Apaan sih? Males amat gue nyari si Xiaojun." Gadis itu tampak berpikir-pikir sejenak. Well, opsi yang lebih baik daripada dikenakan poin, bukan?

"Kalau gitu, boleh gue pinjem?"

•••

"Wanjay, seragam lo jadi oversize gitu," komentar Yuju. Lisa mendengus. Padahal dibandingkan dengan badan bongsor Lucas—anak kelas 11 yang lain—body comparison Mark sudah terlihat lebih manusiawi dipadankan dengan Lisa. Tinggi mereka hanya berbeda 7 cm. Selisih ukuran mereka juga seharusnya tidak begitu jauh.

"Eh, bentar-bentar!" Rosé yang menyerbu paling depan. Heboh sendiri. "Mark Lee, anjir! Astaga, itu seragamnya si Mark!"

Lisa mendelik ke arahnya. "Ya bego jangan keras-keras."

"Mark sape? Bukannya doi dah lulus?" Minghao ikut bergabung.

"Itu mah Mark Tuan," decak Rosé. "Kalau yang ini baca nih, M-A-R-K L-E-E. Inget gak? Adek kelas yang pas apel sering bawain Lisa akua."

Lisa sontak berhenti meregangkan tangan. "Lah iya?"

Rosé ganti menatapnya tak percaya. "Lo kira itu gue dapet dari sapa? Jaehyun? Gamon lo?"

Lisa tersenyum masam. Tidak senang urusan mantannya dibawa-bawa. "Tapi kok gue kayak gak pernah lihat, ya? Gue juga baru ketemu dia akhir-akhir ini."

Minghao menepuk bahunya. "Itu lo aja yang gak peka."

Lisa baru ingin membantah, tapi bibirnya terkatup rapat-rapat. Sampai waktu pelajaran olahraga selesai dan mereka bersiap mengganti seragam lagi. Dahi Lisa berkerut saat melihat sebuah sticky notes jatuh dari dalam tas kecil yang diserahkan Mark tadi.
⠀⠀
⠀⠀

Katanya Kak Lisa pinter matematika, ya?
Sebagai balas budi, bisa bantuin gue pecahin soal ini gak?
⠀⠀
I   r=a(1-sinθ)  U
⠀⠀

•••

⠀⠀
buat yang males google:

WKWKKWKWKKWKWKWKKW YHA⠀⠀hm next sapa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WKWKKWKWKKWKWKWKKW YHA
⠀⠀
hm next sapa ya

SWEETENERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang