replacement / eunwoo

1.8K 366 51
                                    

Ibu Lisa pernah mengatakan bahwa yang namanya duka pasti akan menghilang dengan sendirinya. Tidak perlu ditangisi, tidak perlu diingat-ingat. Yang Lisa perlukan hanya menatap ke depan dan melanjutkan hidupnya. Namun ibu Lisa salah. Duka tidak pergi sendirian.

Duka pergi dengan sebagian dirinya yang ikut mati.

"Besok hari pernikahanmu," kalimat ibunya terdengar dingin. "Senyum. Tarik ujung bibirmu. Jangan buat Ibu malu. Ini sudah satu tahun."

Satu tahun semenjak Kim Hanbin meninggalkannya. Satu tahun semenjak Kim Hanbin dinyatakan pergi dari dunia ini. Lisa menatap pantulan dirinya di cermin. Hanbin pernah mengatakan bahwa Lisa itu cantik. Tidak ada yang pernah mengatakan hal itu padanya sebelumnya.

Lisa cantik sebab senyum lebarnya yang seakan bersinar seperti matahari. Lisa cantik sebab ia adalah dirinya sendiri. Namun refleksi yang dilihatnya sekarang adalah sesuatu yang redup. Sesuatu yang lebih gelap dan hancur.

"Apa susahnya melupakan dia, Lisa?" Ibunya tampak frustasi. "Dengan Cha Eunwoo kamu akan mendapatkan hidup yang lebih baik. Jauh, jauh lebih baik daripada bajingan brengsek yang meninggalkan kamu dengan janin haram di perutmu."

Tangan Lisa mengepal. Jemarinya secara refleks menyentuh perutnya yang sudah kembali rata. Anna, putri kecilnya, sudah pergi bersama ayahnya beberapa menit lalu. Jauh dari segala kepelikan pertunangan ini. Menyembunyikannya. Seakan ia adalah sebuah kesalahan.

"Apa Eunwoo tahu?"

Ibunya menghela napas. "Ya." Lisa tersentak, ibunya melanjutkan. "Orang tua mereka marah besar. Mengatakan Ibu dan Ayah gak becus mendidik kamu. Bahwa kamu perempuan gak tahu malu. Ibu kira Eunwoo akan menjadi orang pertama yang membatalkan, tapi jawabannya tetap sama."

Lisa terdiam.

Ibunya menatapnya, kali ini dengan penuh harapan, hingga menyesakkan. "Ini kesempatan terakhirmu, Lisa. Ibu hanya ingin kamu bahagia." Lisa tidak tahu apakah ia mampu melakukan hal itu. "Kalau kamu nggak mau memikirkan dirimu sendiri, setidaknya pikirkan Anna. Anna berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dia berhak mendapatkan figur seorang ayah. Jangan egois."

Lisa seakan dihantam oleh kesadaran baru. Apa yang ia rasakan tidak penting. Urusan dia yang belum bisa melupakan Kim Hanbin itu tidak penting. Ibunya memang salah tentang banyak hal, tapi ini bukan salah satunya. Ia benar. Lisa harus membuat Anna bahagia.

Setidaknya untuk yang itu, Lisa bisa mencoba.

•••

"Mami bilang lo udah gak waras."

Eunwoo menatap Eunbi, adiknya, yang kini berdiri di sampingnya dengan balutan satin formal.

"Tapi mau gimana lagi? Gak mungkin ada cowok yang masih waras kalo tau tunangannya secantik itu."

Eunwoo tersenyum. Ia beruntung memiliki adiknya di sisinya. "Ya, dia cantik."

Eunbi terdiam sejenak.

"Kak Lisa itu hebat. Gue tau dia sekitar Maret yang lalu sebelum pindah ke sini. Meski dia kelihatan rapuh, dia kuat banget. Lo tau gak dia ditakutin banget di departemen gue? Soalnya kasus-kasus Kak Lisa pasti menang," kata Eunbi, yang juga seorang pengacara. "Bukan hal yang mudah bergelut di dunia ini. Apalagi untuk seorang wanita yang single-mother dan anaknya masih kecil."

Eunwoo menatap koridor mewah di hadapannya.

"I'm not saying this because of pity, but because I respect her. Kalau gue sekali aja denger dia terluka gara-gara lo—" adiknya meninju main-main bahu Eunwoo. "Lo ikut gue ke pengadilan."

Eunwoo tersenyum. "Gue nggak punya catatan kriminal."

"Gak masalah. Gue tetep bisa jeblosin lo."

Eunwoo tertawa.

Eunbi ikut tersenyum, meski ada kekhawatiran di ekspresinya.

"Tapi ... lo gak apa-apa 'kan?"

Eunwoo tidak tahu. Pengganti. Mungkin itu adalah definisi paling sempurna untuk situasi Eunwoo sekarang.

Detik saat kali pertama Eunwoo melihat Lisa di acara pertunangan mereka, Eunwoo tahu ia tidak boleh jatuh cinta padanya. Mereka hanya menikah demi keuntungan kedua belah pihak. Tidak kurang tidak lebih.

"Everything's gonna be fine." Eunwoo kembali tersenyum pada adiknya. "I promise."

Seharusnya memang begitu. Seharusnya segalanya baik-baik saja.

Mata bulat Eunbi menatapnya lekat. "You... don't love her, don't you?"

"No."

He does.

•••

guys saran lisa x cowok lain selain nct dong! mau nyoba ml baru :D wkwk kayanya bakal banyak semi angst ok blame all too well 10 mins for this

SWEETENERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang