Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚔️ Negeri Empat Musim ⚔️
Beribu-ribu tahun yang lalu, sebelum negeri ini terbagi menjadi empat bagian, seluruh musim bersatu. Awalnya hanya musim panas dan penghujan, seperti yang ditulis dalam artefak kuno milik Dewan Agung, 100 tahun sebelum Perang Antarmusim pertama.
Namun lama kelamaan, suhu tubuh bumi semakin rendah. Bahkan musim panas tidak mampu mencairkan es-es tebal. Banyak yang bertahan, tetapi tak sedikit pula yang jatuh berguguran. Dari pertengahan Juli hingga akhir Desember, seluruh sudut negeri diselimuti salju. Barulah bertahun-tahun kemudian, di distrik-distrik tertentu, musim mulai berubah.
Ada yang menyebutnya sihir, ada yang menyebutnya keajaiban — mukzizat. Di daerah paling Selatan, sinar matahari mulai muncul. Stalaktit demi stalaktit meleleh dan berjatuhan. Gletser tebal mencair. Orang-orang kemudian menyebutnya — Tanah Musim Panas. Salju tidak pernah dapat menyentuh mereka.
Di bagian Timur, perpaduan antara dua musim itu menyebabkan lahirnya Tanah Musim Gugur.Begitu pula dengan Tanah Musim Semi di seberangnya. Hanya ada satu teritori netral yang membatasi keempat bagian tersebut. Orang-orang menyebutnya Dataran Agung. Tempat segala pertemuan delegasi-delegasi dari berbagai negeri berkumpul dan bernegosiasi.
Sementara itu, bumi mulai dapat mengendalikan suhunya. Salju mulai meleleh, dan lama kelamaan, gundukan putih yang awalnya menutupi seluruh negeri menyusut. Dan hanya sedikit tersisa, ditutupi kabut di gunung-gunung terjal bagian Utara.
Legenda mengatakan, dahulu pusat seluruh kegiatan Kerajaan berlokasi di sana. Namun seiring dengan pergantiannya musim dan letak yang kurang strategis, banyak orang berpencar. Mendirikan kerajaan, suku, dan kota-kota baru. Tanah tersebut pun dilupakan. Seiring dengan kabut yang kian tebal, badai angin tajam, serta lokasi jurang yang curam, orang-orang perlahan memindahkan rute perdagangan maupun perjalanan mereka.
Sejak saat itu, Tanah Musim Salju menghilang dari peta.
•••
Lisa menutup buku di hadapannya itu dengan helaan napas yang berat. Sudah beratus-ratus kali dia mendengar cerita itu, hingga rasanya deretan kata tersebut telah tercetak sempurna dalam memorinya. Legenda tentang Tanah Musim Salju memang merupakan salah satu kisah rakyat yang cukup terkenal.
Yang tidak ia ketahui adalah, bahwa Tanah Musim Salju ternyata lebih dari sekadar cerita.
Kenyataan bahwa Kerajaan Musim Salju menutup diri mereka membuat kepalan tangan Lisa mengerat. Mereka menyembunyikan sesuatu. Merencanakan sessuatu.
Perang.
Irene bahkan tidak repot-repot untuk menutupinya.
Lisa tidak tahu dengan siapa ia mengambil sisi sekarang. Siapa yang sebenarnya dia khianati. Semua fakta dan sejarah yang diungkapkan kastil Musim Salju berbalik seratus delapan puluh derajat dengan apa yang selama ini ia pelajari di Negeri Tanah Musim Semi.
