ㅡobat perangsang

464 62 2
                                    

"Jennie, Jisoo! Gue dat- AAAKKKK!!!"

Hael menutup pintu kamar yang dia buka tadi lalu menatap ke arah Lisa dan Rosé yang sudah menatapnya heran.

Beberapa menit setelah itu semua sudah berkumpul di bawah, Ruang tamu rumah Jennie.

"Sejak kapan kalian jadi teman tapi dengan keuntungan ha?!" Tanya Hael dengan tegas, membuat kedua orang yang seperti tersangka dalam kisah ini.

"Hael" Panggil Irene agar tidak emosi duluan.

"Apa, Ren?! Jangan bilang kalian juga udah tau?!" Tanyanya kepada teman teman yang lainnya. Hael mengusap wajahnya kasar.

"Jennie, Jisoo, Jelasin!"

"Hael ini gak seperti yang elo liat-"

"What the hell, Jisoo. Gak seperti yang gue liat? Jadi tadi gue melihat dengan mata kepala, pundak, lutut, kaki gue kalian telanjang dan saling nyedot muka masing masing apa?! Belajar anatomi?!" Tanya gadis tinggi dengan amarah.

Kalo ini bukan keadaan serius pasti yang lain sudah tertawa akibat ucapannya.

"Kalian tau gue pulang karena Jennie mau menikah, tapi ini apa, apa ini Jen? Apa ini Soo?" Tanya Hael dengan miris.

"Loe mau menikah, Jen. Kalo loe sama Jisoo begitu, ini namanya selingkuh!"

"Cukup, Hael! Bukan begitu, loe harus dengar dulu-"

"Gak ada yang perlu didengerin Jisoo! Loe juga sadar punya pacar! Gimana loe tidur bareng sahabat loe yang udah mau nikah!"

Jennie sudah menangis mendengar semua perkataan Hael, sedangkan Jisoo jadi terdiam.

"Sekarang gue tanya ke kalian berdua, kalian saling suka makanya ngelakuin itu?" Tanya Hael dengan lembut.

Jennie langsung menggeleng dengan air matanya, Jisoo pun menggeleng lemah. Sedangkan Hael terbelakak.

"Udah berapa lama kalian ngelakuin ini?"

"E-enam bulan"

"What the hell! Enam bulan?! Untuk apa semua ini! Kalian kan punya pacar sama tunangan, kenapa harus sama Jisoo, Jen? Kenapa harus sama Jennie, Soo? Kenapa?!"

"Ya karena-"

"Karena kalian punya perasaan sama masing masing kan" Potong Hael dengan cepat.

"Gak gitu Hael." Kata Jisoo dengan tegas.

"Gak gitu gimana? Coba pikirkan, setelah Jennie menikah, kalian berdua gimana? Udahan? Terus kalo misalnya Jennie punya masalah, dan dia lari ke elo buat hal itu lagi gimana? Dan sebaliknya juga Jisoo, gimana?! Jawab gue!"

"Itu gak bakal terjadi Hael! Gue sama Jennie enggak ada apa apa, dan setelah Jennie menikah ini semua usai, ini pure salah gue. Cukup, jangan salahin Jennie!" Kata Jisoo dengan emosi yang memuncak.

"Enggak ini salah gue, gue yang ngajak Jisoo. Please Hael" Kata Jennie yang memegang erat tangan Jisoo.

Hael berdecih lalu berdiri,"Terserah! Ingat, penyesalan selalu datang belakangan! Gue mau pulang, gak usah cari dan hubungi gue lagi, males gue berteman sama orang orang munafik"

"Hael!"

Hampir semua mau mengejar Hael tapi Lisa dan Rosé menahan mereka, agar mereka saja yang mengejar.

"Udah ya Jen, Jisoo, jangan di pikirin kata kata Hael, dia mungkin kaget aja" Kata Wendy mencoba menenangkan suasana.

Yang lain juga terdiam, dan Jisoo memeluk Jennie untuk berhenti menangis.

Song Fiction Where stories live. Discover now