Mature Content! 21+
Sequel Black Rose | Bisa dibaca terpisah
[ Follow dulu sebelum membaca!]
Scarlett baru menyadari ketika dia terbangun, ia telah menemukan sosok yang berbeda. Willem Govert bukanlah Willem yang tidur bersamanya. Diatas kapal pesia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uap asap dari seduhan secangkir Vanilla Latte menguar harum menyambut pagi Kimberly. Wanita itu membalik-balikkan majalah fashion yang terdapat gambar wajah Scarlett. Beragam pose wanita itu selalu membuat Kimberly kagum.
"Kau memang pantas berdiri di karpet merah Scarlett. Aku akan memeriksa jadwalmu ke depan." gumamnya membuka note book melihat jadwal pemotretan Scarlett.
"Mr. Govert, apa hubunganmu dengan model naik daun itu?"
Mendengar nama yang tidak asing disebut membuat mata Kimberly melirik tayangan televisi yang sedang menayangkan acara Live. Kelopak mata Kimberly membelalak lebar melihat siapa pria itu.
"Apa kalian sepasang kekasih?"
"Apa kesuksesan yang model naik daun itu capai ada campur tangannya dengan anda?"
"Mr. Govert bisa anda jelaskan isu yang beredar ini?"
Pria yang sedang diwawancarai itu tersenyum hangat. "Terimakasih sebelumnya atas pertanyaan kalian. Tapi saya berada disini hanya akan memberikan satu jawaban untuk menjawab semua pertanyaan kalian. Dan jawabannya adalah.. Saya dan Scarlett adalah sepasang kekasih."
'Saya dan Scarlett adalah sepasang kekasih.'
'Saya dan Scarlett adalah sepasang kekasih.'
Bola mata Kimberly nyaris keluar mendengar pengakuan miliarder muda tersebut.
"Untuk masalah kesuksesannya itu sama sekali tidak ada campur tangan dari saya dan murni hasil kerja kerasnya sendiri. Jadi tolong berhenti menyebarkan gosip yang mencemarkan nama baik kekasih saya. Atau saya yang akan turun tangan mengenai ini. Jika sampai itu terjadi saya pastikan kalian tidak akan menyukainya. Terimakasih." Usai memberikan klarifikasi yang tersirat ancaman itu Willem Govert pergi meninggalkan pers.
