Mature Content! 21+
Sequel Black Rose | Bisa dibaca terpisah
[ Follow dulu sebelum membaca!]
Scarlett baru menyadari ketika dia terbangun, ia telah menemukan sosok yang berbeda. Willem Govert bukanlah Willem yang tidur bersamanya. Diatas kapal pesia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading *****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinar lampu menyorot tajam pada satu objek yang sedang berpose dengan angkuh. Dalam balutan lingerie hitam dibawah dada dipadukan dengan celana kain panjang berwarna senada. Secepat kilat suara jepretan terdengar memekakkan ruangan diiringi dengan gerakan-gerakan yang dipandu oleh sang fotografer.
Kedua tangan wanita itu bertumpu ke depan memperlihatkan lekuk tubuh bagian atasnya yang terpampang sempurna. Tatapannya menerawang tajam namun terkesan sensual. Sang fotografer mengarahkan kepalanya untuk sedikit memiring dan hasil terbaik langsung didapatkan.
Wanita itu tersenyum melihat senyum puas dari sang fotografer begitu menatap hasil jepretannya.
"Good job, Casey. This is the best result." katanya.
"Thanks Arthur. Hasilmu tidak pernah membuatku kecewa." Casey mendaratkan kecupan ringan di pipi Arthur.
Arthur tertawa kecil, "Aku senang jika kau menyukainya. Pemotretan hari ini berakhir--"
"Apa kita tidak bisa menambah sedikit waktu saja?" Casey memotong perkataan Arthur seraya memerhatikan sekitarnya, "hanya kau dan aku. Tanpa gangguan orang lain." Bisiknya sensual.
"Sayang sekali... Jadwalku sangat padat. Next time..., mungkin kita bisa habiskan waktu berdua." jawabnya membalas kecupan singkat di pipi Casey.
Wanita itu tersenyum, "Aku menunggu hari itu tiba." katanya mengedipkan sebelah mata dengan tatapan nakal.
Casey lalu pergi meninggalkan Arthur begitu Amanda Murphy datang membawakan selimut tebal untuk membungkus tubuhnya.
"Kau menggoda pria itu Casey?" tanya Amanda saat mereka tiba di dalam ruang ganti. "Dengan apa? Tubuhmu?"
"Amanda, stop!" bentak Casey kecil setelah duduk di depan meja rias.
