Maaf typo bertebaran🗣
Jangan lupa vote dan komen setiap paragraf yaa♡
▪▪▪▪▪
Hari ini adalah hari Senin. Setelah selesai melaksanakan upacara bendera, kini Ovie tengah meletakan kepalanya diatas meja dan kedua tangannya memeluk perutnya.
"Vi, lo kenapa? Dari upacara tadi lo diem terus, ga kaya biasanya" tanya Elin khawatir.
Tak lama terdengar ringisan kecil dari mulut Ovie. "Ssstt.. sakit, Lin..."
"Duh kenapa sih lo? Pms kah?" Tanya Elin karena memang jika Ovie menjadi pendiam itu karena sedang datang bulan. Tapi pendiamnya Ovie itu berbahaya, iya sih diam tapi lihat saja nanti, banyak maunya dan sangat merepotkan!
Ovie mengangguk lemah. "Iya.. tadi pagi gue pms"
"Ke UKS aja yuk, dari pada disini lo kaya gini. Tiduran aja disana."
"Engga! Gue ga mau ke UKS. Sepi. Sunyi. Ga ada temen!" Tolak Ovie.
"Loh disana kan banyak temen lo, Vi. Jadi lo ga sendirian"
"Siapa? Temen gue kan cuma lo. Temen sekaligus sahabat"
"Dih ga percaya"
"Siapa emang?"
"Adek tuyul, mbak kunti, om wowo, om ocong, ne-"
"-heh! Lo pikir gue titisan setan punya temen begituan!" Semprot Ovie memotong ucapan Elin.
"Lah emang lo mirip setan, Vi"
"Ah tau lah! Gue ga mau! Gue maunya Revan!"
Elin menghembuskan nafas pelan. "Revan ya dikelasnya, Vi. Lagian mustahil Revan mau nemuin lo. Gue heran, setiap lo pms selalu minta Revan, tapi lo tau sendiri Revan ga pernah perduli sama lo. Coba deh sekali - kali lo mau gue gitu..?"
"Idih ogah! Nanti dikira gue cabe suka cabe!"
"Lo tuh cabe - cabean!"
Ovie hanya mendengus kesal kemudian berdiri dari duduknya.
"Lo mau kemana?" Tanya Elin bingung.
"Kantin beli teh hangat. Sekalian kekelas Revan"
"Sendirian?" Teriak Elin karena Ovie telah sampai diambang pintu kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] *Saquel Possessive vs Bad Girl •••• "Re!" "Revan!" "Ih Revan budek!" "Sayang!" Revan menoleh. "Ga usah panggil sayang." "Kenapa?" "Gue ga suka sama lo" "Tapikan kita pacaran!" "Pokoknya ga usah panggil sayang!" Revan pergi...