•••••
Revan membanting keras pintu kelasnya setelah masuk kedalam kelas. Semua yang ada didalam kelas pun tersentak kaget dan langsung merasa takut ketika melihat wajah Revan yang dingin dan sangat tidak bersahabat.
Revan berjalan cepat menuju bangkunya dan duduk disana. Farez dan Varga menatap bingung kearah Revan.
"Kenapa lo? Baru aja lima menit keluar kelas. Ga jadi keperpus?" Tanya Farez kepada Revan yang sadar Revan tidak membawa buku satupun.
Memang sebelumnya Revan ingin pergi keperpustakaan untuk mengambil beberapa buku paket Fisika dan Kimia. Katanya, jika Revan merasa bosan, Revan akan membaca buku materi Fisika dan Kimia. Maka tidak salah jika otak Revan terlampau pintar.
Revan hanya menggeleng dengan mimik wajah yang masih sama. Sorot mata tajam dan dingin.
"Anjir kenapa sih lo? Kebelet?" Tanya Farez lagi yang sukses membuat Revan menatapnya tajam.
"Diem, Rez. Jangan ngoceh mulu!" Peringat Varga yang diangguki Farez.
Revan diam. Berkutat dengan pikirannya sendiri. 'Kenapa Ovie malah mesra sama cowok lain? Apa dia lelah sama gue? Tapi kenapa tadi dia ngejar gue dan ga minta maaf atau jelasin sesuatu?' -pikir Revan dalam hati.
"Argghh!! Kenapa gue malah mikirin dia! Ga penting, Re!" Teriak Revan tiba - tiba yang membuat Farez dan Varga mengernyit heran.
"Kesambet apa sih lo?" Tanya Varga akhirnya.
"Ga ada." Jawab singkat Revan.
"Lo ga bakal bisa nyembunyiin sesuatu dari kita, Re. Ada apa sih?" Tanya Farez lagi.
"Gue bilang ga ada ya ga ada! Bukan urusan kalian!" Bentak Revan.
Farez dan Varga hanya menghembuskan nafas pelan. Revan tetaplah Revan yang selalu susah untuk diajak bercerita tentang apa yang dirasakannya.
▪▪▪
Bel pulang sekolah telah berbunyi. Revan, Varga dan Farez tengah berjalan menuju parkiran. Hari ini mereka ingin pergi ke club untuk sekedar minum dan menenangkan pikiran.
Tentu saja Farez sangat bersemangat karena hari ini Revan yang akan mentraktir.
"Gue mau minum lima botol lah" ucap Farez tiba - tiba yang mendapat pelototan dari Varga.
"Itu perut apa gentong? Banyak banget"
"Mumpung gratis makanya jangan pesen cuma satu. Lebihin!" Jawab Farez tanpa dosa.
"Sumpah lo ga tau diri banget. Heran gue"
"Yeee.. diem lo, Var! Kalo lo mau, lo boleh minta kok ke gue. Tapi seteguk aja haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boy
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] *Saquel Possessive vs Bad Girl •••• "Re!" "Revan!" "Ih Revan budek!" "Sayang!" Revan menoleh. "Ga usah panggil sayang." "Kenapa?" "Gue ga suka sama lo" "Tapikan kita pacaran!" "Pokoknya ga usah panggil sayang!" Revan pergi...