"Kami menemukan roti Atma jatuh di sini sedangkan Atma..."ucap Daniel menghela nafas kasar dan menggenggam erat roti lembek menjadi gepeng,"menghilang."
"APA!"pekik April.
Gadis tersebut tidak percaya dengan apa ia dengar barusan,"kok bisa?"tanyanya lagi. Rudy mengecek ke seluruh kelas yang berjajar, kosong melompong tidak ada keberadaan Atma membuat Daniel merasa gelisah. Ia tidak pernah merasa gelisah belakangan ini.
Haku memegang dagu berpikir sejenak lalu menatap Daniel,"Daniel, coba kau letakkan roti yang kau bawa ke tempat aslinya!"perintahnya, Daniel menuruti perintah ketua kelas.
"Kalau menurutku, Atma melemparkan roti ini!"kata Judy di balas angguk Rudy.
Haru menghela nafas panjang,"seperti nya kita harus memecahkan kasus. Ini seperti detektif saja,"komentarnya terkekeh.
Haku berjongkok melihat penempatan tiga roti yang jatuh dan salah satu dari roti berada jauh dari dua roti lainnya. Dan benar yang di katakan oleh Judy barusan kalau Atma 'melempar' atau lebih tepatnya 'terlempar'. Mungkin itu kata itu lebih cocok 'terlempar' bukan 'melempar atau di lempar'.
Mata ungu nya mencoba menganalisa kejadian beberapa menit yang lalu sebelum itu, pemuda bersurai putih menatap keempat pemuda bergantian,"apa tidak ada salah satu dari kalian yang melihat kejadian ini?"tanya Haku dibalas gelengan mereka berempat.
"Kami dari kantin. Atma selesai pergi ke kantin dan kembali ke kelas sebelum 8 menit bel masuk."ucap Daniel.
"Kita mau ke kelas bel udah berbunyi 7 menit yang lalu dan terkejut melihat tiga roti berada di lantai,"tambah Haru. Pemuda itu mengangguk mengerti.
"Bagaimana hasilnya Haku?"tanya April. Haku berdiri dan menjelaskan kalau letak roti jatuhnya memiliki jarak beberapa meter saja. Haku menyuruh April berdiri sembari memegang tiga roti sebelum roti-roti itu ia berikan ke April membuat ilustrasi kejadian, ia menggambar lingkaran di mana letak tiga roti jatuh.
Setelah itu Haku menyuruh April berjalan beberapa adegan mulai di peragakan. Dan ini membuat janggal hampir semua yang di peragakan April tidak ada yang masuk, mulai roti itu; terjatuh, terlempar, melempar, di lempar. Semuanya nihil, tidak ada yang pantas.
Daniel bertambah gelisah,takut kalau Atma akan terjadi apa-apa. Sebagai kakak ia harus melindungi adiknya apalagi ia adalah anak perempuan satu-satunya. Ia tidak mau membuat mama sedih sekaligus saudara-saudaranya terutama, Mas Taiga.
Judy mulai mengantuk entah kenapa rasanya kedua mata ini susah buat terbuka padahal tadi ia tidak merasakan kantuk sama sekali. Pemuda tersebut seketika ambruk dan terjatuh membuat yang lain panik. Sedangkan Haku menganggap samtai saja.
"Duh Judy tidur!"seru Haru menelan ludah susah payah.
Sekeliling tempat yang mereka pijak sama sekali tidak berubah membuat April, Haru dan Rudy kebingungan. "Kita tidak berada di ilusi mimpi Judy kan?"tanya Haru. Di balas gelengan tidak tahu menahu.
Rudy berkata kalau kekuatan Judy itu tidak bisa di tebak pasti. Kadang Judy suka sekali membuat ilusi yang mirip dengan tempat aslinya dan ada beberapa kendala jika itu ilusi buruk atau mimpi buruk. Rudy juga menambahkan kalau Judy bisa melihat masa lalu di dunia ilusinya hampir mirip sama anak indigo. Namun, kebanyakan semua nya 'tidak pernah terjadi' dan hanya beberapa saja yang terjadi tapi tidak seluas seperti bayangan, Judy.
"Terus artinya kita berada di dunia ilusi Judy?"tanya Daniel melihat sekeliling, tidak ada ruang dan tempat yang cacat sama sekali. Ini seperti pada aslinya. Daniel kagum dengan daya ingat Judy memerhatikan sudut ruangan, warna dan tempat-tempat sama persis seperti dunia asli.

YOU ARE READING
Sekolah Aneh [END]
Fantasy{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [PERHATIAN ⚠️ BEBERAPA PART DI HAPUS ACAK KARENA SEKOLAH ANEH SUDAH PINDAH KE INNOVEL/DREAM. RASAKAN BACA SEKOL...