Chap 8.

245 10 2
                                    

Jungkook mendengar rintihan puas sewaktu lelaki itu mengambil alih sepenuhnya, tapi tidak menyadari suara itu datang dari dirinya sendiri.

Taehyung mengecup bibir Jungkook, menjelajahinya dengan begitu seksama. Ia menggelitiki bibir Jungkook, menelusurinya, dan tidak ada sebagian pun yang tidak tersentuh. Tangannya bergerak ke tengkuk Taehyung dan menyentuh helai demi helai rambut gelap yang basah oleh air. Hatinya menggelembung karena emosi yang terpendam selama ini hingga rasanya nyaris meledak.

"Saya menginginkan kamu lagi. Sangat menginginkan kamu." Taehyung menatap wajah Jungkook yang basah oleh air hangat yang mengalir di atas kepala mereka dengan pandangannya yang berkabut gairah. Pemandangan itu menambah kesan keindahan Jungkook dan membuatnya semakin terlihat menggoda di matanya.

Jungkook terengah, dia tidak bisa menyangkal. Dirinya juga menginginkannya, sama halnya seperti Taehyung. Jungkook mengecup lembut bibir Taehyung dan Taehyung kembali melumatnya dengan menggebu. Taehyung mengangkat satu kaki Jungkook dan dengan sekali sentakan.

"Ah, Jungkook ...," lenguh Taehyung saat penyatuannya, sedangkan Jungkook hanya mendesis nikmat, menahan desahannya dengan menghisap kuat jakun Taehyung. Taehyung yang sedang menengadah menikmati penyatuannya, membuatnya mengambil kesempatan itu. Taehyung menstabilkan gerakannya dengan ritme yang pelan dan teratur, tapi menusuk dalam sampai-sampai Jungkook merasa milik Taehyung menyentuh dalam tubuhnya. Taehyung kembali mencumbu bibir Jungkook, Jungkook pun membalas lumatan liar itu.

Taehyung takluk, begitu pun Jungkook. Kedua manusia itu sibuk dengan dunia indahnya dan kebahagiaan mereka masing-masing. Saat ini, Taehyung dan Jungkook hanya saling mendamba dan saling menginginkan satu sama lain. Sekeras apa pun mereka menyangkalnya, tubuh mereka tak akan bisa berdusta.

Mereka sama-sama menggila dan mabuk oleh sentuhan lawan mainnya, karena pada kenyataannya, Taehyung sudah mengikat Jungkook dengan dirinya, begitu pun yang Jungkook rasakan sebaliknya. merasakan keterikatan kuat antara dirinya dan Taehyung. Untuk tenggang waktunya entahlah, mungkin hanya takdir yang akan menentukannya untuk mereka.

"Ah shit, Jungkook." Pasangan itu mendesah bersama saat mendapatkan pelepasannya bercinta di dalam bathtub. Namun, tak mampu meredam gairah mereka yang sama menggebu-gebu. Akhirnya, pagi yang dingin itu dilalui dengan kegiatan panas dan sangat melelahkan bagi mereka. Taehyung memeluk tubuh lemah Jungkook dan mengecup keningnya lembut. Jungkook membuka matanya, lalu pandangannya tertuju pada bekas luka cakaran yang ada di dada Taehyung. Jungkook menyentuh dan mengusapnya pelan.

"Taehyung ... apakah Ini masih sakit?" Jungkook mengerjap sambil terus menyentuh bekas luka cakaran jarinya sendiri. Taehyung menggeleng pelan dan tersenyum lembut.

"Taehyungㅡ" Jungkook berucap lembut. "Taehyung ngga pergi dari aku, kan?"

"Sayang," Taehyung mengangguk, salah satu jarinya mengusap bulu mata Jungkook.

Taehyung sama sekali tidak punya dan tidak akan punya pemikiran dimana ia akan pergi dari sosok manusia seindah Jungkook. Dia menginspirasi Taehyung. Jungkook membuat Taehyung ingin menjadi lebih. Lebih berani. Lebih jujur. Lebih percaya diri. Lebih dari yang namanya sebuah perwujudan cinta.

Jungkook membantu Taehyung merayakan dirinya ketika Taehyung tidak melihat sesuatu yang layak dirayakan. Jungkook mengatakan bahwa Taehyung bisa melakukan apa saja, dan dengan tangannya ada di tangan Taehyung, Taehyung yakin dia bisa.

Taehyung memikirkan mata Jungkook dalam dengan pengertian. Jungkook membawa cahaya ke sudut hidup Taehyung. Jungkook mengingatkan Taehyung bahwa ia tidak memerlukan siapa pun untuk memperbaiki hidupnya karena Taehyung tidak pernah rusak sejak awal. Bahwa Taehyung dapat dilihat dan diterima dengan cara yang Taehyung pikir itu tidak mungkin.

Ada keindahan lembut dalam cara Taehyung bangun dengan senyum di wajahnya, hanya untuk bertemu dengan wajah Jungkook yang balas tersenyum ke dirinya, tubuh mereka bermandikan abu-abu fajar. Jungkook adalah mimpi dan sebuah puisi yang terbungkus satu tepat di samping Taehyung.

Entah bagaimana jalan mereka menyeberang. Taehyung tidak percaya pada nasib, tetapi Tuhan yang baik, Taehyung tidak tahu harus memanggil apa lagi. Taehyung sangat berterima kasih untuk Jungkook. Dimana Taehyung sangat beruntung bisa memilih Jungkook, dan entah bagaimana, Taehyung cukup beruntung bagi Jungkook untuk memilih dirinya kembali. Cinta adalah yang terbaik yang dilakukan hati, tanpa agenda dan tanpa manipulasi. Cinta sejati memungkinkan Jungkook menjadi apa adanya, dan membimbing Jungkook untuk menemukan kebahagiaan Jungkook sendiri.

"I want you. I want to wake up next to you, make you breakfast, even smell your farts if that means I have you forever. you are everything on all aspects of my life. You are the easiest person to love and exactly what love is supposed to be. I know I tell you a hundred times a day-but I really love having you in my life. I want this love to go with me wherever I go. I feel like I could fly when I'm with you. I want to runaway to a place where we can be us.

A place where we can hold hands and drink wine with pizza with no care in the world. I hope we bring so much joy and happiness into each other's lives. I hope I spark something in you that no one could ever surpass or replace, because honestly, I am living my best life now that I am with you, and I wouldn't change it for the world.

I love you more than you'll ever know, and I will love you in ways that only I know; and no, you don't have to say or do anything. Just let me love you as much as time allows. Let me show you how you're supposed to be loved. Let me make you feel appreciated, because you deserve it.


You're one of a kind. If no one has seen that yet, please know that I do. If no one has said that to you before, well, I am now. Thank you, for choosing me every day. Despite all the flaws that you are gradually discovering during our times together. Despite all the moments where the whole universe seems to be giving you thousands of reasons to run away. Thank you, for finally coming into my life. Thank you, for always choosing to stay.

I love you so much, and now you know it."

[]





SELESAI.

Thank you for reading this book.

A Thousand Years ✓ TaekookHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin