Special chapter 4 [END]

1.5K 75 16
                                    

Sawadeee, ini Sp.Chap terakhir untuk novel ini. Mau ucapin makasih sebesar-besarnya kepada kalian yang baca novel ini dan Vote novel ini.
Terimakasih udah setia jadi pembaca, terutama Co-translator iyUut11_  yang udah ngebagi waktunya untuk membantu menerjemahkan dan terus stay buat nerjemahin novel lainnya. Semoga kalian juga membaca novel lainnya ya, maaf jika masih ada pembacaan yang membingungkan, saling mengerti saja ya🙏🏻😆

Selamat membaca!❤️

><><><><><><><>~><><><><><><><><><><

Co-translator iyUut11_

Minggu pukul 3 sore.

Cahaya dari layar komputer begitu terang hingga membakar mataku, dan aku duduk di sandaran kursi. Bersandar di leher, di sampingku ada secangkir kopi yang sudah lama habis, ada noda cokelat pekat di bagian bawah gelas. Katanya butuh waktu lama untuk mencucinya.

Akhirnya selesai

Sangat lelah

Sejak memutuskan untuk membantu penelitian Ta, aku telah berada di kantorku selama hampir sebulan di pagi hari. Pergi keluar untuk membuat sarapan, pergi keluar untuk membuat makan siang, pergi keluar untuk membuat makan malam, dan kemudian duduk kembali di dalam kamar lagi.


Dalam satu bulan, P'God menjadi kepala pelayan yang penting. Dia membantu mencuci piring, membersihkan rumah, mengangkat handuk, merawat Tn.Snow, dan melakukan semua pekerjaan pengganti untuk aku. Mungkin karena ini adalah masa karantina virus dan dia tidak bisa kemana-mana. Selain bermain dengan anjing di samping rumah di depan pagar


Aku melihat sekeliling dan hampir dua puluh buku berserakan di seluruh meja selain cangkir kopi, ada makanan penutup yang mencegah kantuk selama pekerjaan normal, sehingga mejaku akan rapi dan bersih. Mata berbeda dari meja Phi God dengan sosok satu bagian membungkus Neraka.

Namun hari ini, klasemen Phi gagal memenangkan kebersihan.

Ketika pekerjaan selesai, tubuh sepertinya bisa mati sendiri aku mungkin tidak akan menjaga kantor saat ini. Tapi ingin tidur dan tidur seharian penuh

Padahal aku cukup lapar karena kemarin makan malam pada jam lima sore dan aku hanya bisa makan sedikit, jadi aku harus bolak-balik. Tetapi jika aku ingin turun dan mencari sesuatu untuk dimakan sekarang, itu terlalu malas untuk ditanggung.

Dengan lembut aku menutup pintu, memikirkan bulan sebelum ruang kerja God menjadi ruang tahanan.

Saat pertama kali terjadi wabah virus corona, Phi God baru saja melakukan vlog di Jepang, tentunya saat itu dia harus menjalani karantina selama empat belas hari untuk mengamati kejadian tersebut, apalagi dia tidak ingin penyakit tersebut menginfeksi ku yang berkali-kali lebih lemah darinya.

Namun, demi keyakinan, Phi God menghabiskan waktu di detensi, tidur, ruang makan terpisah, ruang kerja terpisah, kamar terpisah, dan aku pergi ke Siri selama sekitar lima belas hari penuh, sekitar satu bulan, dan ketika dia selesai, itu adalah pihak ku yang harus mengkarantina satu penelitian. Selama hampir dua bulan kami hanya memiliki sedikit interaksi satu sama lain.

Ketika penatua dikarantina, aku masih bisa mampir untuk duduk di depan kamar untuk mengobrol dengannya. Tetapi ketika aku melakukan penelitian, kami hanya bertemu satu sama lain ketika kami makan, dan manusia yang banyak bicara seperti God tidak pernah bisa bersabar.

[END] Godzilla Next Door #พี่เขาบุกโลกของผม [Terjemahan Indonesia]Where stories live. Discover now