8'Khawatir

13.8K 1.9K 1.1K
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"rintarou" panggil (name)

"ya?" tanya rintarou

"aku lahiran nya di rumah aja ya" kata (name)

       Rintarou menatap ke arah (name) yang lagi duduk di karpet sembari memakan sebuah apel yang telah di kupas.

"kenapa?" tanya rintarou

"..."

"padahal kita sudah konfirmasi ini ke rumah sakit lho" kata rintarou

"aku takut--" kata (name)

"apa yang membuatmu takut?" tanya rintarou

"kau tau kan pasti setelah lahiran pasti di jahit..." kata (name)

"kalau tak begitu maka bayinya takkan keluar" kata rintarou

"ya aku tau itu... Seandainya aku memiliki kekuatan mengeluarkan bayi ini tanpa melahirkan dan operasi mau berapa banyak anak pun aku mau" kata (name)

Anjay.

Gen Suna.

         Rintarou hanya datar menatapi (name), ada apa dengan pikiran ibu hamil yang satu ini.

"tenang kau takkan apa apa" kata rintarou

         (Name) menatap tajam ke arah rintarou, apanya yang dia maksud 'takkan apa apa'.

"kau tau, aku telah menonton berberapa vlog ibu melahirkan normal dan mereka semua menjerit kesakitan bodoh! Apanya yang tidak apa apa" kata (name)

        Rintarou terdiam, dia memang gak tau apa yang akan terjadi kemudian karena sebelumnya dia belum pernah melihat orang melahirkan.

"ya maaf, aku kan gak pernah melahirkan" kata rintarou

"iyalah" kata (name)

          (Name) menghela nafas berat, dia pun kembali memakan apel nya dengan wajah yang terlihat pucat karena ketakutan.

"serius tapi aku beneran takut" kata (name)

"tapi melahirkan merupakan salah satu bagian menjadi seorang ibu kan" kata rintarou

"iya" kata (name)

"aku memang tak tau apa yang kau rasakan tapi aku akan menemani mu" kata rintarou

          (Name) terdiam, dia hanya kepikiran hal ini karena dia agak takut dengan apa yang dia lihat di youtube.

      Ternyata melahirkan itu sesuatu yang sangat melelahkan dan juga menyakitkan namun setelahnya para ibu baru itu tersenyum.

       Apakah sakitnya hilang ketika bayi nya telah keluar atau bagaimana, (name) sangat pernasaran di buatnya tapi dia juga takut.

"rintarou" panggil (name)

"ya" kata rintarou

"kalau aku mati kau akan bagaimana?" tanya (name)

"apa yang kau bicarakan? Jangan asal mengatakan hal seperti itu" kata rintarou

"kan aku hanya berandai"kata (name)

"jangan berandai andai, kau masih akan tetap hidup" kata rintarou

"nyawa kan gaada yang tau" kata (name)

"iya juga sih, tapi yang pasti kau akan tetap hidup!" kata rintarou

         (Name) hanya bergumam tak jelas sembari memakan apelnya, dia masih kepikiran mau bagaimana pun yang terjadi.

       Melihat itu rintarou berusaha membuat (name) kembali tenang dan agar dia tak kepikiran banyak hal lagi sekarang ini.

19 Years Mom (Suna Rintarou X Reader)✅Where stories live. Discover now