28'Kelepasan

7.8K 1.2K 662
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

"tadaima" kata rintarou

         Rintarou kembali dari rumah sakit, dia pun sekarang ini berada di rumah orang tuanya karena sebelum nya (name) disini.

       Dia di sambut baik dan rinko pun di berikan kepada ibunya karena ibu pengen main sama rinko cucu nya yang mengemaskan ini.

"(name) sudah bangun?" tanya rintarou

"sudah, dia di atas bersama adikmu" kata ibu

"oh begitu ya" kata rintarou

        Rintarou segera pergi menuju ke kamarnya, dia ingin tau kondisi (name) setelah dia pingsan mendadak di jalan itu.

       Semoga saja dia baikan dan kembali seperti normal, kalaupun dia nangis gak papa soalnya wajar kalau dia nangis.

"(name) bagaimana kabar--"

       Ketika sudah sampai kamar, dia sweatdrop melihat (name) duduk di kasur sembari memeluk sang adik perempuan dengan wajah sedih.

        Untung wajah (name) imut banget jadi rintarou masih bisa memaklumi nya, kebayang kalau ingusnya di mana mana.

Jijik woi.

"(na-name) neesan, jangan nangis lagi ya..." kata adik rintarou

"g-gak nangis kok hiks hiks" kata (name)

"kalau mau bohong jangan keliatan kayak mau bohong neesan..." kata adik rintarou

"hiks hiks kau mirip banget kayak rintarou..." kata (name)

         Rintarou pun hanya bisa menghela nafas berat, dia pun menghampiri (name) dengan segera.

"lepaskan dia (name)" kata rintarou

"ngak, adikmu lebih mengemaskan" kata (name)

        Adik rintarou di sana sudah sejam dan (name) tidak melepaskan nya, sebenarnya adik rintarou ini pegel cuman ya dia gak ngomong.

       Dia juga sayang ke (name) dan mengerti apa yang di rasakan (name) meski mulutnya hampir sama tajam nya kayak rintarou.

Sekeluarga gak beres.

"heh kasian, lepasin dia bukan peliharaanmu" kata rintarou

"..."

"lepaskan (name)" kata rintarou

"..."

"nanti kita pulang gajadi mampir ke restoran favorite mu" kata rintarou

"yaudah" kata (name)

        (Name) pun melepaskan adik rintarou dan rintarou pun segera menyuruh sang adik buat pergi dari ruangan nya.

          Adik rintarou mengiyakan dan pada akhirnya di ruangan itu hanya menyisakan mereka berdua saja.

       (Name) duduk di pinggir kasur dan rintarou pun ikutan duduk di sebelah (name).

"sakit kepala?" tanya rintarou

"ngak" kata (name)

"bohong" kata rintarou

        Kepala (name) pun bersadar ke bahu rintarou dan dia pun menatap sendu tangan nya, sebenarnya (name) masih agak shock.

"udah jangan di pikirin" kata rintarou

"aku berusaha" kata (name)

"tenang ibumu baik baik saja kok" kata rintarou

19 Years Mom (Suna Rintarou X Reader)✅Where stories live. Discover now