27'Pain

7.6K 1.1K 302
                                    

Typo?
(AuthorPOV)

'Tap Tap Tap'

       Rintarou berjalan sendirian menuju ke ruang perawatan ibu nya (name), sebenarnya semenjak masuk ke rumah sakit.

       Ia merasa tidak enak hati, takut nya ada apa apa makanya dia berusaha untuk tidak panik duluan sekarang ini.

'sebenarnya apa yang terjadi?' batin rintarou

       Ketika dia sampai di ruang di mana tempat ibu (name) di rawat, dia melihat seorang perempuan yang duduk di kursi tunggu luar sembari melamun.

Ya itu (name).

       Dia terlihat diam sembari menatap kosong ponselnya, wajah nya terlihat lemas serta pucat sekali.

"(name)" panggil rintarou

       Tapi panggilan itu sama sekali tidak di dengar oleh (name), maka dari itu rintarou memutuskan untuk menghampiri nya.

      Rintarou memegang pucuk kepala (name) yang tengah melamun dan rintarou merasa ada yang tidak beres sekarang ini.

      Merasakan usapan itu (name) berhenti melamun dan menoleh ke arah rintarou dengan wajah yang kaget.

"r-rintarou?"

"mana rinko?" tanya rintarou

"di tempat penitipan anak" kata (name)

"ohh begitu ya" kata rintarou

       Kalau begini situasi nya ya rintarou mengerti mengapa (name) menitipkan putri mereka ke sana jadi dia takkan komplen.

       (Name) menoleh ke arah rintarou dengan wajah yang keliatan capek banget, matanya aja sembab kayak habis nangis.

"kenapa hm?" halus rintarou

       Rintarou duduk di sebelah (name) dan (name) pun bersandar di bahu rintarou, (name) capek batin sekarang ini.

"aku udah damai sama ibu" kata (name)

         Mendengar itu rintarou terkejut, mengapa bisa secepat itu dan bagaimana cara mereka berbaikan sekarang ini.

"eh? Kok bisa?" tanya rintarou

"bisa nanti aja gak nanya nya? Kita jemput dulu rinko chan yuk" kata (name)

         (Name) berdiri, dia duluan berjalan mendahului rintarou yang terlihat sangat kebingungan dengan apa yang terjadi.

        Apalagi di sana dia tak menemukan keberadaan ayah mertua nya, jadinya rintarou makin kepo dengan apa yang terjadi.

         (Name) berjalan dan di belakang nya ada rintarou yang tetap mengikuti nya, dia tau (name) perlu waktu makanya dia memilih berjalan di belakang.

         Namun ketika sebentar lagi hampir sampai di tempat penitipan, (name) terdiam dan dia tiba tiba langsung pingsan.

        Rintarou yang udah siaga ini pun segera mengangkap tubuh (name) sebelum tubuh (name) benar benar terjatuh ke tanah.

"(NAME)?!" kaget rintarou

         Rintarou menatap wajah (name), dia terlihat makin pucat dan dia barusan habis nangis lagi makanya makin sembab.

         Sepertinya (name) sangat tertekan makanya dia pun jadi begini, rintarou pun segera mengendong (name) ala bridal style.

         Karena kebetulan rumah orang tua rintarou berada di dekat sini, dia pun segera menuju ke sana sembari membawa (name).

19 Years Mom (Suna Rintarou X Reader)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang