1

73.2K 586 27
                                    

" Lagi lagi bersama dengan pria asing yang berbeda setiap malam, seharusnya mereka bersenang senang di luaran sana jangan di rumah. "

Arabella Eloise Thomson. Gadis yang akrab di panggil Bella ini menuruni anak tangga dengan langkah gontai setelah melihat ibunya yang tengah tertidur dengan asing. Awalnya Bella selalu menyeret keluar pria pria yang ibunya bawa namun lama kelamaan Bella membiarkannya.

" Seharusnya ibu memilih pria yang setidaknya bisa menyewa motel untuk mereka bercinta. Kupingku bisa terbakar tiap malam mendengar desahan mereka, bahkan terkadang mereka bercinta di ruang keluarga, entah bagaimana aku bisa bertahan di rumah ini selama ini " Gerutu Bella yang sedang membereskan kekacauan di ruang keluarga, apalagi kalau bukan gelas dan botol alkohol yang berserakan.

" Aku sudah tua bagaimana mau merayu orang orang kaya yang jelas jelas mereka menyukai daun muda sepertimu. " Ruby Lillian Thomson. Siapalagi kalau bukan ibu kandung Bella. Ia menuruni anak tangga lalu hanya berdiam menyandarkan tubuhnya ke tembok lalu menatap putri tunggalnya yang sedang merapihkan kekacauan yang ia buat.

" Aku ? Hell no. Aku tidak mau menjual tubuhku ke pria asing bu, sebaiknya ibu pensiun bekerja di club malam. " Nada bicara Bella berubah menjadi ketus dan ia melirik tajam ibunya yang tersenyum saja.

" Bagaimana bisa aku berhenti sedangkan penghasilanku saja bisa mencicil hutang hutang ayahmu dan biaya sekolahmu yang mahal itu. "

" Jika bukan karna permintaan terakhir ayah padaku untuk bersekolah aku akan fokus bekerja di toko roti. "

" Maksudmu menjadi pengantar roti ke pelanggan ? Hahaha Bella dengan kecantikanmu seharusnya kau bisa mendapat lebih. "

" Ini hidupku bu, jadi biar aku yang mengaturnya. Nanti siang aku akan pergi bekerja, jadi aku tidak bisa mengantar pakaian ke laundry. "

🍒🍒

" Bella ? Tumben sekali kau datang lebih cepat dari biasanya. Tapi untungnya ada kau, Arlan tidak masuk isrinya sedang melahirkan jadi pekerjaan Arlan di bagi bagi ke 2 orang kurir lainnya termaksud kau. " Ujar Hans salah satu pekerja di Pastel Bakery

" Baiklah Hans, setidaknya kau membiarkanku bernafas dulu karna aku baru sampai. Nah kan aku belum mngganti bajuku dengan seragam. " Bella cemberut kesal menatap Hans yang hanya tersenyum dan mengacak acak rambut Bella.

Bella mulai bekerja di toko ini 2 bulan yang lalu, ia bekerja hanya di hari sabtu minggu dan hari hari biasa lainnya dia hanya bekerja setelah pulang sekolah. Walau bayarannya hanya separuh dari gaji pegawai lainnya dia tak mempermasalahkan hal itu karna ia sangat membutuhkan uang dari pekerjaan ini.

Bella sudah mengganti kausnya dengan seragam meah dan jeans, ia ke dapur untuk mengambil kotak roti pesanan pelanggan dan juga ia meminta alamat pelanggan. Aktifitas di dapur cukup sibuk banyak pegawai yang berlalu lalang dengan kesibukannya masing masing.

" Bella ! Kemari. " Seorang chef bername tag Henry tersenyum sambil melambai lambai memanggil Bella.

" Ada apa Henry ? Aku sedang menunggu box terakhir pesanan lalu akan pergi mengantarnya. " Bella tau betul jika Henry akan memberikannya pastry atau roti kering hasil eksperimennya.

" Aku membuat phyllo untuk menu baru kali ini, sebenarnya masih ada beberapa lagi tapi cobalah ini. " Henry tersenyum lebar.

Bella mengambil satu lalu memakannya, kemampuan Henry dalam membuat pastry atau kue kering lainnya. Rasanya sangat enak semua kombinasi dan tekstu pastry sangat pass.

" Henry ini sangat enak dengan topping yang cocok ini akan menjadi luar biasa. Ah sebaiknya aku undur diri dulu, bye Henry. "

🍒🍒

Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang