4

34.2K 342 6
                                    

Bella mondar mandir di lorong di depan kamar ibunya di rawat, tak ada satupun yang lalu lalang hanya seorang bodyguard yang berdiri tepat di lorong masuk ruangan ini. Seharusnya Bella masih menunggu proses pembayaran karna ibunya ternyata selama ini memiliki tagihan rumah sakit yang sangat besar di kartu kesehatannya hingga menyebabkan uang yang ia punya dari pemberian Max hanya menutupi seperempatnya.

Seorang dokter dan beberapa perawat memberitahu Bella jika ibunya bisa langsung mendapatkan penanganan karna seluruh tagihan dan biaya pengobatan telah di lunasi. Para suster membawa Ruby ke bangsal VVIP meninggalkan Bella yang hanya berdiri di depan pintu.

Ia tahu betul kenapa proses yang seharusnya memakan waktu 1-2 jam hanya dengan 15 menit semua nya selesai. Itu akibat campur tangan Max, dia membantu Bella setelah Bella menyetujui transaksi gilanya, ia kalap tidak bisa berfikir jernih dengan konsekuensi yang akan datang.

" Nona Bella anda diminta Tuan Max untuk menunggunya di sini. Saya berharap anda menuruti perintahnya. Karna saya tak segan untuk meggunakan kekerasan agar anda tetap di sini. " Bodyguard bermuka sangar itu menghalangi Bella yang hendak menyusul ibunya.

Bella yang tau jika dia tidak memiliki pilihan lain selain menunggu hanya berdiam diri tampak gusar. Saat ambulance membawa ibunya dan pihak rumah sakit hampir menolak untuk merawat ibunya karna tunggakkan obat obatan ibunya yang sangat amat mahal yang ada di otak Bella hanya meminta bantuan Max dengan cara apapun. Bella ingat betul ia menangis dan memohon pada Max agar membantu ibunya dengan cara menyetujui tawaran Max.

" Wow Bella, aku tau jika kamu cepat atau lambat akan menyetujuinya. Tapi aku cukup kaget kamu sangat cepat menghubungiku ya. " Max berjalan menghampiri Bella dengan sesorang perempuan yang Bella ingat betul kalau dia adalah Angela yang temp hari meminta Bella untuk menyentuhnya.

" Kita harus membahas peraturan peraturan yang harus kamu patuhi, Angela duduk di bawah. Dan kamu Bella berjalan lah kedekatku. " Ucap Max saat menatap Bella dengan senyum iblisnya.

Bella agak shock karna Angela langsung patuh duduk bersimpuh di lantai tepat di sisi kaki kiri Max. Sedangkan Bella melangkah hanya 4 langkah untuk berdiri tepat di hadapan Max sangat sulit.

" Aku sangat tidak suka mengulang perintahku Bella, aku sangat mampu membuatmu merangkak menghampiriku. Pilih merangkak atau berjalan. " Suara Max memenuhi lorong yang sunyi ini. Dengan berat hati Bella melangkah dengan kepala menunduk menahan malu.

" Good girl. Aku ingin selama ibumu menjalani masa perawatan kamu akan tinggal di apartment yang aku siapkan. Aku sendiri yang akan mengantarmu ke rumahmu yang lama untuk mengambil barang barang yang di perlukan. " Max mencengkram rahang Bella dan mendongakkannya agar Max bisa melihat dengan jelas wajah mainan barunya.

🐰🐰

Bella memasuki kamarnya di susul oleh Max yang menatap sekeliling kamar Bella. Kamar sederhana bercat pink hanya ada sebuah ranjang, sebuah meja belajar, dan lemari kecil di kamarnya.

" Pinky girl huh? " Ujar Max sambil duduk di kursi yang berhadapan dengan meja belajar.

" Ibu mengecat kamar ini 10 tahun yang lalu. " Ujar Bella seadanya. Ia membuka lemarinya sambil bersimpuh karna lemarinya cukup pendek bersampingan dengan Max yang duduk di sebelah kanannya, ia memasukkan baju bajunya ke dalam tas.

" Aku tidak melihat lingerie di lemarimu. " Max mengambil sebuah ikat pinggang yang tak sengaja keluar saat Bella menari baju di lemarinya.

" Untuk apa aku menyimpan barang seperti itu. Sudah selesai, aku sudah membawa barang barang yang aku butuhkan. " Ujar Bella sambil menutup tasnya.

" Baguslah aku pun sudah menyediakan lingerie yang baru di apartment mu. Tetap di posisi seperti itu dan menghadap ke arahku Bella. "

Tubuh Bella membeku sejenak mendengar perintah Max, namun ia tidak ingin membuat keributan akhirnya ia menggeser posisi tubuhnya ke arah Max. Max tersenyum puas walau ia tahu Bella masih sangat jauh dari kata patuh tapi Bella mulai bisa mengikuti arahannya.

Arabella ( Thysia ) [ BDSM ]Where stories live. Discover now