10.Midorima kun, How do you know it's me?

814 96 25
                                    

(Dah lah, lansung aja... Happy reading minna san)

.

.

.


Suara decitan sepatu terdengar di seluruh aula pertandingan, disertai dengan suara pantulan bola basket dan sorakan para penonton yang sangat antusias menonton pertandingan akhir antara Jabberwock dengan Jepang yang di wakili oleh Vorpal Swords.

"Aku akui tekanan di pertandingan ini sangat besar sampai terasa ke tribun penonton,umm di tambah lagi lapangan basket nya indoor, jadi suasananya bertambah panas." Hime menatap dengan teliti pertandingan yang sedang berlangsung di depannya saat ini.Ya para anggota basket Kirisaki Daiichi di minta oleh Hime untuk ikut menyaksikan juga.

"Kau benar, Hime..." Ogiwara menyetujui perkataan Hime.

"Hufh... Pemenang nya mudah di tebak, sudah terlihat jelas dari kekuatan dan keseriusan para pemain nya." Tambah Makoto yang sedikit tertarik dengan kerja sama antara Aomine dan Kise dalam mode zone yang menjaga Silver.

Hime menatap kakak angkatnya, dan sedikit tersenyum.

"Kalau saat Winter Cup nanti, menurut kalian siapa yang akan menang antara Kirisaki Daiichi melawan Rakuzan atau Seirin?" Pertanyaan Hime sukses mengalihkan atensi rekan tim nya.

"Umm... Menurut ku, Kirisaki Daiichi lah yang akan menang... Soalnya yang melatih mereka adalah anak dari pemain basket profesional, dan lagi... Aku juga tau kalau Hime chan terkadang benci kekalahan." Tatsumi menatap Hime sedikit merinding.

"Ya... Bukan hanya Hime saja, kami juga begitu." Haizaki menatap jalannya pertandingan dengan tatapan malasnya.

Atensi Hime di ambil oleh seseorang dengan surai emerald dan manik yang serasi dengan surai nya. Hime sedikit tertarik dengan pemuda bersurai emerald itu, bagaimana tidak? Jika anggota Vorpal Swords yang lain terlihat sangat tegang, berbeda dengan pemuda penggila Oha Asa itu... Dia terlihat sangat tenang dari pada yang lain, tanpa sadar Hime mengulum senyum nya.

"Hime chan... Daizoubu?" Tatsumi mengibaskan tangannya di depan wajah Hime yang terlihat melamun.

"Tatsumi, mou ii... Daizoubu." Hime memberi senyum tipis nya dan tidak peduli kalau Tatsumi menyadari senyumannya atau tidak.

"Kau sedang menatap Midorima san, kan?" Hime menatap Tatsumi sambil mengernyit.

"Kenapa kau bilang begitu?" Oke sekarang Hime merasa dia mewarisi sifat Tsundere teman wortelnya.

"Ya... Tidak ada sih, hanya menebak." Tatsumi terkekeh kecil.

"Hime, ayo kita pulang... Bukannya pemenang nya sudah jelas Vorpal Swords, jadi untuk apa kita menyimak pertandingan sampai akhir?" Nijimura berdiri dari duduknya dan diikuti oleh beberapa rekan tim basket nya.

"Kalian duluan saja, aku nanti menyusul." Hime menatap kepergian rekan timnya, tapi ada yang aneh...

"Niisan, tidak ikut?" Hime melihat ke arah Makoto yang berpindah ke sampingnya.

"Aku akan pulang bersama mu." Ucap Makoto sambil membalas tatapan Hime. Makoto yakin saat ini Hime sedang tersenyum.

"Baiklah kalau begitu."

Hime memperhatikan jalannya pertandingan, banyak hal yang terjadi. Di mulai dengan lengan Murasakibara yang terkilir, kaki Kise yang kram dan belial eye milik Nash.

Reborn As Darknessजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें