Tawuran

3.4K 503 83
                                    

Waktu untuk ujian sekolah semakin dekat. Maka tak heran bahwa sekolah mengadakan Pemantapan Materi yang dikhususkan untuk siswa dan siswi kelas dua belas.

Seperti saat ini, semua siswa dan siswi kelas dua belas harus mengikuti Pemantapan Materi yang dilaksanakan satu sampai dua jam kedepan.

"Eh, ini kita pake kelas bawah kan ya?" Tanya Taehyung pada Jimin setelah memesan batagor di kantin. Jimin bilang, otak dan tubuhnya perlu dimanjakan dulu sebelum dipaksa untuk berpikir nanti.

"Iya, kita tukeran jadinya" Jimin memakan batagornya sembari berjalan menuju tempat duduk yang ada. "Jadi adek kelas yang mau ekskul bisa pake kelas atas"

Taehyung mengangguk dan mengeluarkan ponselnya. Ia mendapat notifikasi dari Jennie yang mengatakan bahwa gadis itu ada kegiatan ekskul hari ini sehingga akan pulang bersama Taehyung nantinya.

"Dih, serem banget" gumam Jimin yang berhasil menarik perhatian Taehyung. "Apaan?"

"Ini, anak sekolah sebelah katanya berantem sama sekolah yang di gang merak" Jimin kembali men-scroll layar ponselnya membaca obrolan grup tongkrongan miliknya. "Lo tahu alesannya? Katanya, anak sekolah gang merak nakal sama anak sekolah sebelah" lanjut Jimin sembari menggerlingkan matanya jahil. Sementara Taehyung yang mendengar itu hanya mendicih pelan.

"Gosip terus hidup lo" Taehyung menyomot satu batagor milik Jimin sembari bangkit dari duduknya. "Gue ke kelas duluan ya"

"Lo gak percaya?"

"Isu gak jelas, ngapain di percaya?"

"Tapi ini langsung dari anak sekolah sebelah. Katanya mereka siap baku hantam"

Taehyung merotasikan matanya malas. Apa pedulinya jika mereka baku hantam, toh itu tidak akan merugikan Taehyung sama sekali. "Gak ada dampaknya buat gue, gak peduli"

"Bego" Jimin mendorong bahu Taehyung sehingga Taehyung ingin mengumpat dan membalasnya. Namun Jimin kembali berucap, "Lo kebanyakan belajar makanya otak lo nge-bug bro" ucap Jimin sembari mengusap kepala Taehyung sehingga Taehyung risih.

"Lo lupa, sekolah kita tuh ditengah tengah sekolah mereka. Kalo mereka baku hantam, kita bisa kena imbas"

"Jim, gue tahu lo gak se innocent ini. Gak usah sok suci, lo juga sering baku hantam sama sekolah lain. Malah cenderung suka, ngaku lo"

Dan akhirnya Jimin hanya cengengesan sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Iya gue emang suka. Tapi gak tahu kenapa feeling gue gak enak sama baku hantam kali ini"

Taehyung menepuk pundak Jimin sembari berkata, "Daripada otak lo itu diajak mikirin sekolah lain, mending kita ke kelas sekarang". Jimin pun mendecih dan menepis lengan Taehyung yang ada di pundaknya. "Gak asik lo, Joshua juga segala gak masuk hari ini. Gak ada temen rumpi kan gue jadinya"

Tak menghiraukan, Taehyung lebih memilih menuju kelas Pemantapan Materinya. Namun atensinya teralihkan dengan seorang gadis yang sedang tertawa dengan temannya. Senyum favoritnya, Taehyung bahkan bisa langsung ikut tersenyum walau hanya dengan melihatnya.

Baru sadar bahwa kelas Pendalaman Materinya adalah kelas gadis tersebut, Taehyung pun menghampiri dan menepuk pelan lengan atas gadis itu.

"Hai Cantik"

Gadis yang semula tertawa itu langsung menoleh dan tersenyum manis. "Kamu ngapain kak?"

"Kan aku pinjem kelas kamu" Jennie mengangguk lalu membenarkan tasnya yang ia sampirkan di pundaknya. "Pantes aja tadi aku liat tas kamu. Yaudah kalo gitu, aku ke atas ya. Aku pake kelas kamu"

RELATIONSHIP GOALS!Where stories live. Discover now