Kok Gitu?

3.4K 499 67
                                    

Dua minggu lagi, seluruh siswa kelas dua belas akan melaksanakan ujian sekolah untuk salah satu syarat kelulusan mereka.

Taehyung yang kini memang sudah membagi waktu untuk belajar, harus rela waktu bermain games nya harus terpotong. Sebenarnya terpaksa sih. Pasalnya, Jennie terus memaksanya untuk belajar sehingga ia harus menurut.

"Kenapa cemberut gitu? Nanti pelajarannya gak akan masuk ke otak" ucap Jennie yang sekarang sedang menemani Taehyung belajar di ruang tamu rumah Taehyung.

"Ya lagian kamu nyuruh aku belajar terus" Taehyung menutup bukunya dan mengacak rambutnya asal. "Kamu mau aku stres duluan sebelum ujian?"

"Ngomongnya asal"

"Ya lagian kamu sih, aku kan juga perlu istirahat"

"Ya jangan salahin aku" Jennie menaikkan suaranya tak terima dirinya disalahkan. "Aku kan udah bagi waktu kamu buat belajar, main games, makan, bahkan istirahat juga udah aku bagi rata. Tapi ya emang kamunya aja rakus. Jam buat istirahat sama makan suka dipake sama main games. Tidurnya jadi malem terus, padahal dikit lagi mau ujian. Kalo kamu sakit, nanti ribet lagi urusannya" cecar Jennie panjang lebar membuat Taehyung hanya bisa berdiam diri.

Hingga alarm yang sudah di set oleh Jennie berdering, Taehyung langsung tersenyum dan membuka ponselnya.

"Tuh, langsung main games lagi"

"Ya kan ini emang jam nya" sahut Taehyung menaik turunkan alisnya menyebalkan.

Jennie memutar bola matanya malas. Ia merasa sia-sia membuat time table untuk Taehyung. Padahal niat Jennie sangat bagus, agar Taehyung bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Belajar dan istirahat yang cukup benar-benar dibutuhkan Taehyung saat ini sebelum melaksanakan ujian.



"Oh iya Jen" Taehyung bangun dari tidurnya dan menatap ke arah Jennie sebentar sebelum kembali fokus lagi pada ponselnya. "Nanti aku bakal ke Puncak sama anak-anak Osis"

"Anak Osis? Youngjae?"

"Bukan. Anak Osis angkatan aku"

"Kok baru sekarang? Terus emang harus banget ya? Kapan perginya? Udah dapet Vilanya? Dimana?"

"Satu-satu dong kalo nanya" Taehyung menghela napasnya lalu mematikan ponselnya yang kebetulan gamesnya sudah berakhir. Dia menyalakan televisi dan menatap Jennie yang kini menatap Taehyung tak suka.

"Ya jawab dong"

"Apa pertanyannya? Kamu nanya langsung banyak, ya mana aku inget"

"Dasar kakek-kakek" ledek Jennie mendorong pelan lengan atas Taehyung. "Itu acaranya harus banget kah? Kamu dikit lagi ujian lho Kak"

"Gak tau tuh Nayeon. Tapi lumayan kan Jen buat refreshing aku sebelum ujian"

"Kak Nayeon?"

"Iya, dia yang usulin ide ini" ucap Taehyung sembari memakan keripik kentang yang ada. Sementara Jennie kini sudah terlarut dalam pikirannya sendiri.

"Bengong aja" senggol Taehyung membuat Jennie mendecak kesal.

"Aku ikut ya, aku juga pengen ke Puncak. Udah lama gak kesana" ucap Jennie sembari merebut keripik kentang di tangan Taehyung.

Tak menjawab, Taehyung nampak berpikir sebentar sembari menatap kekasihnya itu. "Kenapa liatin aku gitu banget? Ada yang salah?"

Taehyung menggeleng. "Engga. Tapi kayaknya kamu gak bisa ikut deh"

"Lho, kok gitu?"

"Aku juga gak tahu" Taehyung mengedikkan bahunya. "Nayeon bilang kita gak boleh ajak anak di luar Osis. Katanya sih dia buat acara ini khusus anak Osis aja"

RELATIONSHIP GOALS!Where stories live. Discover now