H-1 Pensi

3.3K 502 31
                                    

Benar-benar tak terasa, kini sudah satu hari sebelum pensi dilaksanakan. Semua panitia dan pengisi acara benar-benar sibuk hari ini.

"Jen, nanti bisa dateng kan?" Tanya Joy dengan satu kardus di tangannya.

"Pasti Joy, ikut kok"

Joy mengangguk lalu kembali ke tujuan pertamanya yaitu memberikan satu kardus itu ke anak dekorasi.

Sementara jadwal Jennie hari ini adalah membagikan brosur dan menjual tiket. Sebenarnya sudah dimulai sejak tiga minggu yang lalu anak humas menyebarkan brosur dan menjual tiketnya.

Namun masih ada beberapa tiket yang tersisa, jadi anak humas akan kembali menawarkannya. Karena acara ini memang tidak hanya diperuntukkan internal sekolah melainkan eksternal sekolah pun diperbolehkan untuk datang.

"Jen, gimana tiketnya? Masih banyak?" Tanya Ajun si ketua acara.

"Lumayan sih Jun, tapi hari ini gue sama anak humas lain bakal nyebarin lagi kok. Doain ya semoga ludes"

"Aamiin ya tuhan" dan mereka tertawa satu sama lain.

"Jun, sini bentar"

"Duluan ya, Jen. Semangat jualin tiketnya"

"Siap Pak ketu!"

Jennie menghitung tiket yang masih tersisa. Ia yakin bahwa tiket itu akan ludes habis hari ini karena ternyata tak sebanyak yang ia pikirkan. Karena jujur saja, acara pensi sekolah Jennie memang sudah ramai dan terkenal di khalayak umum. Dan memang menjadi acara yang cukup dinanti-nantikan sebab acara tersebut yang memiliki banyak kejutan dan keseruan.

Jennie menaruh tiket tersebut di dalam tas kecil yang sudah ia siapkan. Ia berjalan menuju aula dimana semua panitia dan pengisi acara berkumpul.

Ia bisa melihat kekasihnya sedang berkumpul dengan teman-temannya karena ia akan tampil nanti.

"Sibuk banget pak kayaknya" ledek Jennie membuat Taehyung dan teman-temannya menoleh. Jennie menghampiri Taehyung yang langsung disambut hangat oleh Taehyung.

"Jen, kita kapan ke tempat acaranya deh?" Tanya Jimin.

"Coba tanya Ajun aja kak, gue gak tahu"

"Lho? Bukannya lo juga ikut kesana ya? Kan lo panitia"

"Iya, tapi gue sama anak humas yang lain nyusul kak"

"Kenapa?" Taehyung kini bertanya. "Aku sama anak humas yang lain masih harus jualin tiket kak, masih ada sisa" jelas Jennie.

"Tapi nanti tetep kesana kan?"

"Iya Kakak Taehyung, khawatiran banget sih"

Itu bukan Jennie, namun Joshua yang sedang meledek Taehyung dan berakhir mendapat pukulan yang lumayan keras pada lengannya. Ya, laki-laki memang main fisik antar sesama.

"Yaudah, aku duluan ya kak"

"Oke, semoga laku tiketnya" Jennie hanya tersenyum sebelum menghampiri Ajun.

"Jun, kayaknya tiket ini gak harus sampe satu divisi humas yang pergi" ucap Jennie sembari mengeluarkan tiket yang tadi ia masukkan kedalam tas kecil. "Soalnya kalo dihitung, kayaknya cukup dua orang aja buat yang nyebarin"

"Bagus, lo sama Jaehyun aja Jen" celetuk Joy.

"Lho? Kenapa harus gue?"

"Gue lagi dapet Jen. Tega lo nyuruh gue keliling, nanti yang ada gue marah-marah"

"Ya tapi gue sama siapa?"

"Kan gue bilang sama Jaehyun"

Jennie sontak melihat ke arah pemilik nama tersebut yang tengah mengangkut beberapa barang. "Gak enak ah, dia lagi sibuk. Semua pada sibuk, lo kan emang biasanya sama gue"

RELATIONSHIP GOALS!Where stories live. Discover now