14

9.1K 895 147
                                    

WARNING !








































"nghh! ah! oh! Jaemhh, ahh!"

"I gonna make you feel better, ahh, fuck"

Jaemin menarik napas berat, meremehkan pacarnya. "Jangan menangis lagi, hm. Bukankah itu, rasanya nikmat, sayang?"

"Itu, nghh feel so good, Jaemin, akh"

Jaemin tersenyum lebar. Dia mengubur wajahnya di ceruk leher Renjun dan menggerakkan pinggulnya secara kasar dan dalam. Renjun mengerang, memeluk Jaemin erat-erat, tubuh mungilnya bergerak tak beraturan ditempat tidur di setiap hentakan keras yang Jaemin buat.

"Tidak, Jaem! Oh, ahh, fasterhh, lebih cepat, ahh!"

"Call me nana!"

"nghh nana-hh"

Jaemin mendorong tubuhnya ke bawah. menanam penisanya yang begitu keras di dalam Renjun. Dia bergerak cepat, tidak peduli dengan rintihan yang semakin keras dan air mata yang tidak akan berhenti mengalir di pipi Renjun. Rasanya terlalu enak, terlalu nikmat. Renjun megetatkan lubangnya, mengerang keras dan kepalanya menengadah ke belakang. Sial, Jaemin masih bergerak, bahkan tidak memberinya kesempatan untuk bernapas dengan benar.

"Oh, ahhh, ahh, ahh, Jaemh, jaem, ahh,"

Tempat tidur mereka berderit dengan keras, terdengar seperti akan rusak tapi Jaemin tidak ingin berhenti, mendorong seluruh penis panjangnya dalam, sangat dalam. Tuhan, dia menyukainya. Dia suka hole Renjun terus mengetat, membungkus, dan menghisap penisnya.

"Jaemh, ahh, terlalu cepat, terlalu cepat! Ah!"

Jaemin mengabaikan dia, seperti biasa. Dia tahu bahwa Renjun menikmatinya. Dia tahu bahwa Renjun menyukainya juga. Dia bercinta dengan pacar mungilnya tanpa henti sampai waktu hampir menunjukkan pukul 5 pagi. Jaemin menggunakan setiap posisi yang dia suka, menembakkan spermanya ke dalam Renjun dan membuatnya penuh.

"Fuck, baby, tidak ada yang bisa mencurimu dariku! kau milikku! you are mine!"

Renjun hanya bisa mengangguk, terus mengeluh dan memanggil nama Jaemin. Ahh sial! Renjun hanya menangis dan Jaemin, dia membuatnya merasa lebih baik.

Jaemin akan melakukan sesuatu untuk membuat kekasihnya baik baik saja.

Mengapa Renjun menangis? Jaemin memaksanya memakan mata kedua gadis itu dan menyuruhnya meminum darah mereka.

Ini balas dendam. Membuat mereka menderita, membunuh mereka dan kemudian makan mereka.

Perlahan-lahan Jaemin mengubah Renjun menjadi seperti dia dan Renjun tidak mengeluh tetapi juga perlahan-lahan menikmatinya.

"ahh! jaemin! you will kill me if you keep-ahh! stop!"



















"Aku mematahkan kaki mereka dan menusuk tangan mereka dan mereka sudah berteriak seperti orang gila. Ya, Nana. Ini menyenangkan. Cari lebih banyak lagi. Kita masih memiliki 4, aku ingin membunuh mereka! Huh, tidak, daging mereka tidak lezat. Aku masih membencinya!"

-Renjun to Jaemin

























TBC

satu chapter lagi menuju ending 🥳

see you next chapter guys 👋🏻

PSYCHO || JaemrenWhere stories live. Discover now