EMPAT : CEMBURU GAK SIH?

200K 5.6K 1K
                                    

"Sam, takut, peluk dong"

"Sam, hantunya serem tutupin mata aku dong."

"Sam, peluk yang erat-"Samudra mencium bibir manis Metta lalu tersenyum hingga Metta melepaskan ciumannya

"aku bisa mati kalo kamu manja gini?"bisik Samudra yang membuat Metta mencemburukan bibirnya

Metta menggigit bibir bahwanya lalu melirik mata Samudra yang fokus dengan layar lebar didepannya, padahal Metta paling benci nonton horror tetapi Samudra memaksanya menyuruh dirinya nonton horror. Sekali saja Samudra mau menurutiin Metta nonton konsernya EXO-NCT kan adil.

"masih lama ya?"tanya Metta dengan raut wajahnya yang tidak nyaman ada disini

Samudra melirik Metta, Samudra terbangun lalu menarik tangan Metta untuk berjalan menunju keluar. Jelas saja semua orang yang berfokus menonton horror malah terganggu melihat Metta dan Samudra, kelihataan romantis ya ternyata

"aku juga bosan, yuk kerumah Sam."ajak Samudra secara tiba

"pasti kamu mau nyuruh aku buat main sama kucing kamu itu sih Boba-"

"bukan tapi aku kangen hello Kitty kamu."bisik Samudra yang langsung mencium pipi Metta

Dasar cowok cuma mau adanya doang. Metta mendengus dan langsung mengikutin Samudra yang berjalan menunju loby, padahal Metta ingin lebih lama lagi berduaan dengan Samudra tapi lelaki itu malah minta pulang mulu,

"LEPASIIN GUE HIKSSSS....--"Metta melirik kearah samping dimana ada sosok wanita dengan pakain sexy dengan seorang lelaki yang memakai topeng

'VANNESA! Metta enggak boleh lihat bisa gagal semuanya!' Samudra menarik tangan Metta lalu bersembunyi dibalik mobil terpakir rapi diloby

Samudra menutup mulut Metta lalu memeluk pingganya agar tidak ketahuan oleh Vannesa ataupun Daniel, padahal Samudra senang lihat vannesa diterror gitu sama Daniel. Nah ini baru namanya permainan yang bagus

"dia siapa? Kasian ceweknya."tanya Metta dengan takut dimana melihat Daniel menarik paksa tangan Vannesa

"sstttt jangan berisik kita lihat dulu mereka ngapain."Metta mengangguk apa yang dikatakan oleh Samudra

Samudra menaikan alisanya melihat Daniel merobos mendorong tubuh Vannesa ketembok, sebenarnya Samudra kasian sama Vannesa tetapi dia duluan yang mulai, shitt Samudra enggak boleh kasian sama Vannesa seharusnya gadis itu pantas mendapatkan perlakukan kekerasan kaya gitu

"TOLONG... SAKITTTT---"teriak Vannesa ketika rambutnya ditarik oleh Daniel

Metta yang melihatnya menutup mulutnya lalu memeluk tubuh Samudra lembut karena ia takut melihat perempuan seperti Vannesa diperlakukan kekerasan, bahkan pria itu menampar dan menarik rambut Vannesa kasar

"KAK VANNESA---!"mata Metta melirik kesudut pandang dimana ada Vina

"Vina? Sam dia kakaknya Vina? Kamu tolongin dia Sam!"Kesal Metta yang benar-benar kasian dimana Vina didorong oleh Daniel

"itu bukan hurusan kita Mett, kita pulang aja-"

PRANKK..

Samudra terkejut ketika tangan mulus Metta menampar pipinya. Samudra menatap mata Metta benar-benar dalam, kenapa bisa Metta ada niataan menampar pipinya karena Samudra tidak mau menolong Vannesa, padahal ini rencananya tidak mungkin Samudra membantu kedua orang itu

"Sam! Kamu tuh sekarang cuek, terus enggak peduli sama orang. Kasian dia! Kalo aku diposisi dia gimana ah? Kamu pasti diam aja kan!"kesal Metta

Samudra hanya diam dan langsung menarik lembut tangan Metta, Samudra mencium tangan Metta lembut lalu tersenyum kecil melihat kebaikan Metta yang selalu menyuruh dirinya menolong orang yang ingin menghancurkan kebahagian dirinya bersama Metta

BABY BOY (21+) TAMATWhere stories live. Discover now