LIMA BELAS : KAMU DIMANA?

78.8K 3.2K 366
                                    

Pria itu sudah lebih menunggu 3jam didepan kelas Metta tetapi batang hidungpun ia tidak melihat dimana gadis itu, biasanya gadis itu akan cepat lebih awal dateng. Samudra melirik waktu memasukin jam8 pagi, ia dateng kesekolah hari ini benar-benar lebih awal jam5 pagi untuk menemuiin Metta tetapi ia tidak melihat Metta

"ngapain lo?"Kate melihat Samudra yang terus menunggu didepan kelasnya, tentunya pada heran dengan lelaki itu

"bukan hurusan lo"jawab Samudra ketus dengan bibir keringnya

Samudra menarik nafasnya pelan, ia harus menjelaskan ini semua kepada Metta bahwa yang Metta lihat diapertemen bukanlah yang sebenarnya

Jujur! Sehari tidak mendapatkan kasih sayang dari Metta membuatnya bisa gila. Dia butuh Metta agar dia bisa semangat menjalanin hidupnya. ANEH BUKAN!

"Metta gak masuk sekolah hari ini-"belum sempat Kate berkata, Samudra sudah lebih dahulu meninggalkan Kate

Hari ini mungkin seorang Samudra akan cabut sekolah untuk menemuin Metta kerumahnya. Gatau deh bagaimana dia bisa masuk menemuiin Metta walapun harus menghadapiin Edgar

"aku kangen dimanja kamu, aku juga kangen nenen"Samudra bergumam sedih karena ia tidak bisa bersama Metta lagi

Berengsek? Banyak yang bilang Samudra brengsek tetapi yang ia lakukan sudah terbiasa kepada Metta. Hanya kepada Metta ia melakukannya bukan dengan seribu wanita yang ia lakukan

"Sam---"Vina dateng dan berlari kearah Samudra. Senyuman manis Vina membuat Samudra menaikan alisnya

"kakak gue baik-baik aja-kan? Soalnya gue kemarin lihat kakak gue nangis dirumah sakit sambil megang kertas. Kakak gue baik-baik ajakan?"tanya Vina dengan tatapan tulusaanya

Samudra menaikan alisnya satu. Vannesa nangis dirumah sakit, ada apa? Samudra melirik Vina dan langsung meninggalkannya begitu aja

"dih gak jelas banget jadi cowok, udah selingkuh bergaya nyakitin kakak gue"gumam Vina yang langsung cabut kekelas

Samudra tau sekarang kenapa Vannesa selalu ingin bersamanya pasti ini ada sesuatu yang Vannesa sembunyikan darinya atau..Vannesa gak akan lama lagi hidupnya?

"gue harus fokus keMetta"ucap Samudra yang langsung membawa mobil dengan kecepataan yang bisa dibilang bukan main-main lagi

Mungkin cuma butuh waktu 10menit baru dia sampai dirumah Metta, ya benarkan kalo dia udah sampai dirumah Metta

"mobil om Edgar enggak ada berarti dia kekantor."ucap Samudra yang langsung turun dari mobil

Samudra melangkahkan kakinya menunju pintu halaman rumah Metta. tangannya merahi untuk memencet bell, menunggu 3menit diluar akhirnya pintu terbuka

Ckelek

Samudra tersenyum manis melihat sang pembantu Metta yang keluar dengan raut wajah membingungkan.

"tuan Samudra aadda apaaa?"tanya Bibi Luna dengan senyuman manisnya tetapi wajahnya sedikit kepanikaan

"Metta ada kan bi?"tanya Samudra sambil melirik rumah dalam Metta bahkan matanya tertuju melihat kamar atas yang bisa dibilang kamar Metta

"anu--anu tuann..nona Metta sedang tidur dan enggak boleh keluar oleh tuan besar"ucap bibi Luna dengan senyuman takutnya

"tapi Anjar adakan bi?"tanya Samudra kepada bibi Luna

Bibi Luna cuma bisa diam dan tersenyum manis kepada Samudra. Melihat senyuman aneh bibi Luna membuat Samudra penasaraan, kayanya menyembunyikan sesuatu

"tuan Anjar bukannya udah keluar negeri 1minggu yang lalu, bukannya tuan Samudra sudah tau?"tanya bibi Luna

BABY BOY (21+) TAMATWhere stories live. Discover now