U

3.7K 327 15
                                    


Jungwon tengah serius berkutat dengan kanvas dan juga cat air miliknya, ketika dengan tiba-tiba bel Apartemen miliknya berbunyi berkali-kali dengan tempo cepat.

Meninggalkan ruangan yang sendari 5 Jam lamanya dia huni untuk melukis entah apa saja yang masuk dalam pikirannya , Jungwon melangkah menuju pintu Apartemennya dengan bibir mencebik kesal.

"Siapa?-" Gumamnya , terdiam sebentar di depan pintu, tangannya ter-ulur menggapai hendel pintu dan siap memutarnya .

Namun pergerakannya terhenti, Dengan wajahnya yang datar, Jungwon berpikir " Apakah itu Jay?-"

Dan tanpa menunggu bayak waktu lagi, Jungwon. Di putarnya hendel pintu Itu, Berikut yang terjadi .
Tubuh kecil Jungwon terdorong kebelakang hingga jatuh terlentang di atas lantai bersama dengan tubuh Jay yang menindih memeluknya.

" Jungwon.. Itu tidak benar, dengarkan penjelasanku_berita itu tidak benar!-"

Suara Jay terdengar bergetar, di sembunyikan 'nya seluruh wajah tampannya yang kini basah oleh air matanya sendiri kedalam ceruk leher Jungwon.

Jay benar-benar kalut, takut dan merasa begitu lega secara bersamaan.
Ketika menemukan Jungwon nya ternyata benar berada di Apartemennya-tidak meninggalkannya kenamapun____tak seperti yang ada di dalam banyangnya.

Sukurlah.

"Hei-- Jay? Kau ------- kenapa?"

Dalam posisinya yang tertindih tubuh bongsor Jay. Jungwon mengulurkan tangannya untuk melingkarkan sebelah tangannya di punggung kokoh Jay yang kini bergetar kecil. Sedang tangan yang satunya Jungwon gunakan untuk mengusap surai belakang Jay yang entah sudah sejak kapan kini telah berubah warna menjadi Coklat-kemana surai Pirangnya?

" Jungwon.. Itu tidak benar, aku tak memiliki hubungan apa-apa dengan Winter- percayalah..."

Suaranya parau, dan Jungwon tertawa.

Jay mengangkat kepalanya, untuk melihat bagaimana tawa indah itu membuat wajah Cantik Jungwon berkali-kali lipat bersinar cantik dengan di timpa cahaya lampu orange gantung di atasnya.

Jay tertegun, Mendekat untuk mencium lembut bibir semerah cery Jungwon yang seketika menghentikan gelak tawanya.

Mata bulatnya menatap wajah Jay yang terpejam dengan bibir keduanya yang menempel. Tidak bergerak hanya sekedar menempel satu sama lain.

Dan Jungwon di buat tertegun, dengan air mata Jay yang tiba-tiba saja mengalir membasahi permukaan sisi pipi nya.

"Jay! Kau baik-baik saja?" Tanya Jungwon begitu melepaskan tautan bibir mereka. Di tatapnya Jay dengan tatapan penuh ke-khawatir, Dan Jay hanya balas menggeleng dengan air matanya yang keluar semakin deras.

Membuat Jungwon panik, Di tuntunnya tubuh Jay untuk berdiri perlahan, setelahnya. Jungwon membawa tubuh Jay duduk di sofa ruang tengahnya.
Dengan binggung, Jungwon raih jemari-jemari Jay yang pemuda Park itu gunakan untuk menutupi seluruh wajahnya .

Jay menangis----menangis tanpa suara. Air matanya terlihat mengaliri kedua pipinya deras.

Jay memalingkan wajahnya, Tak ingin Jungwon melihat wajahnya yang kacau seperti ini.

Melihat sisi terlemahnya.

"Jay- tatap aku!"

Kata Jungwon lembut, Namun Jay menggeleng.

"JAY!!!- " Jay masih tetap menggeleng, menolak.

Jungwon menarik nafas, memejamkan mata" PARK JONG SEONG!! LIHAT AKU!!! "

Make-up Artist || JayWon || Ver☑️Where stories live. Discover now