W

3.6K 300 9
                                    






Hari ini merupakan hari pertama Enyhpen melakukan syuting perekaman gambar untuk persiapan MV Album mereka yang baru.

Yang Jungwon, selaku Make-up Artis _tangan kanan dari Jennie. Sudah di wajibkan untuk datang lebih awal untuk membantu.

Banyak yang harus di siapkan, Dan Yang Jungwon sejak pagi sudah sangat di sibukkan dengan pekerjaan. Dia memiliki sebuah tanggung jawab yang cukup besar____haruslah menjaga dan membuat penampilan para member Enyhpen dalam segi visual nampak memukau dan cocok dengan kostum pakaian yang sudah stylist mereka siapakan.

Cukup sulit memang, namun untungnya Jungwon cukup baik dan memiliki pengalaman , serta memiliki Skill yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Terbukti dari decakkan kagum yang Jennie tunjukan, ketika melihat hasil kerja Jungwon yang kini tengah fokus merias wajah Sunghoon.

"Luar biasa.. Yang Jungwon!" Jennie menepuk bahu Jungwon lembut, Wanita itu tersenyum lebar menatap Jungwon yang mendongak membalas tatapannya seraya tersenyum manis.

"Ah..aku masih perlu bayak belajar, Kau masih jauh lebih baik dariku Jennie Nunna " Jungwon tersenyum kecil, Jennie menggeleng.

"Tidak, Jungwon... Ini sudah luar biasa"

Jungwon tak membalas, sedikit bayak pujian yang Jennie berikan membuatnya merasa sedikit bangga akan kemampuannya yang satu ini.

Jungwon mengusap tengkuk nya dengan wajah yang sedikit bersemu kemerahan.

"Nunna kau terlalu berlebihan, Kau membuatku melayang. Aku malu"Ungkapnya dengan bibir yang mencebik lucu.

Jennie tertawa gemas. Di cubitnya kedua pipi Jungwon dengan gemas.

Setelahnya, Jennie lantas berbalik untuk mengambil Tasnya di atas meja dan menyandangnya di bahu.

Berbalik menghadap Jungwon kembali yang sudah kembali ke aktivitas nya -----Merias kembali wajah Sunghoon- Jennie bersuara.

"Kalau begitu Jungwon-"

Jungwon kembali menghentikan kegiatannya, dan mendongak.

"Ya? Nunna?"

"Aku serahkan Enyhpen padamu ya?aku pergi sekarang"

Dan Jungwon hanya mengangguk, melambaikan tangannya pada Jennie yang sudah berjalan menuju pintu keluar dengan senyum yang mengembang.

" Jennie Nunna memangnya mau kemana?"

Sunghoon bertanya, Pemuda Park itu mendongak menatap Jungwon yang masih mengembangkan senyumnya.

"Eum..itu,Adiknya_Kim Daniel akan segara melangsungkan pernikahan. Dan Jennie Nunna mengambil cutinya ,katanya ingin ikut mengambil bagian_Berpartisipasi-"

Sunghoon menggangguk paham.

"Apa aku sudah selesai?" Tanyanya kembali.
Dan Jungwon memberikan anggukan kepala puas beserta ancungan kedua jempolnya" Kau nampak luar biasa Sunghoonie "

"Berkatmu, Jungwon" Sunghoon tertawa.


_




"Capek?"

Jay hanya mengangguk lemas, si pemuda Park semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jungwon yang sigap mengusap punggung sang kekasih dengan penuh kelembutan.

"Kalau begitu bangun dan pulanglah ke Dorm. Istirahat yang cukup,supaya besok kau memiliki energi yang cukup untuk memulai harimu yang di pastikan akan semakin padat -" Jungwon menarik lembut bahu Jay yang kini mengerucutkan bibir dan menatap dirinya dengan tatapan protes tak terima.

"Aku mau bersamamu, jungwonni...."Jay merengek, mendunsel masuk kembali di antara perpotongan leher Jungwon,semakin mengeratkan pelukkannya.

Yang Jungwon menghela nafasnya pelan.Tangannya bergerak membalas merengkuh tubuh yang lebih besar dan mengusapnya lembut.

Jungwon bergumam" Haruskah aku pindah dan tinggal di Dorm kalian huh?"

Sebenarnya Jungwon mengatakan itu hanya untuk bercanda saja,Dia benar-benar tak serius untuk mengusulkan itu.

Namun sayangnya, Jay Park tak begitu.

Karna nyatanya, setelah Jungwon menyelesaikan gumaman candaan nya itu . Jay menarik diri dari pelukan hangat mereka. Matanya berbinar begitu terang. Dengan tersenyum lebar si pemuda Park berujar lantang.

"Ide yang bagus....

Aku akan meminta izin pada PD-NIM untuk mengizinkanmu tinggal di Dorm bersama ku-!!"

"J-jay!! Ak-"

"Shutt.....aku sudah memutuskan. Dan itu tidak bisa di ganggu gugat.

Berkemaslah malam ini sayang" Jay menangkup kedua sisi wajah Jungwon.
Masih dengan tersenyum lebar dan jangan lupakan tatapannya yang berbinar-binar.

Jay mendekat ,untuk memberikan ciuman singkat yang yeah...sedikit terburu-buru,hingga membuat tubuh Jungwon sedikit terdorong bersandar di lengan sofa yang terdapat di Ruang Latihan Dance .

"Aku semakin mencitaimu sayang-" Kata Jay di sela ciuamannya.

Dan apa yang bisa Yang Jungwon lakukan sekarang?

Jika sudah seperti ini?

Tentu saja_____,hanya bisa memasrahkan diri.Ingat?

Semua yang di katakan oleh kekasihnya itu adalah mutlak, dan lagi-

Mana bisa Jungwon sanggup melenyapkan senyum lebar penuh kebahagian dan tatapan berbinar milik Kekasihnya ini?! Huh--

Tidak!

Yang Jungwon benar-benar tidak akan sanggup.

Kebahagian Jaynya sekarang _juga akan menjadi kebahagiannya.Pun sebaliknya.

"Baiklah.. Apapun keinginanmu Jay-" Jungwon mengusap pipi Jay lembut ,dari posisinya-yang kini tertindih tubuh bongsor Jay- Jungwon mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Jay.

Tersenyum lembut, semakin menarik tengkuk sang Dominant untuk lebih dekat ,,____ Menjemput bibir merahnya yang sudah membengkak.

Ciuman itu kembali datang, namun kali ini terasa begitu lembut penuh kehangatan dan kasih sayang. Dengan kedua mata mereka yang saling menutup rapat, meresapi luapan perasaan cinta mereka yang semakin hari semakin terasa membesar lewat setiap pangutan lembut bilah bibir mereka.















 Dengan kedua mata mereka yang saling menutup rapat, meresapi luapan perasaan cinta mereka yang semakin hari semakin terasa membesar lewat setiap pangutan lembut bilah bibir mereka

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Make-up Artist || JayWon || Ver☑️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora