69. rescue pt. 2

346 73 3
                                    

69.penyelamatan pt. 2

[Maaf banget updatenya udah kelamaan, soalnya lagi sibuk jadi sempat stop sementara. Jangan lupa di vote yah]

Setelah menuntun maxi kedalam ruang rahasia, sheriel segera menuju gerbang utama untuk mengulur waktu keluar pelariannya.

Maxi menggendong tubuh Venus sambil menyelinap menghindari para pelayan keluarga trochel untuk menghindari keributan. Tampaknya situasi didalam ruang rahasia itu belum diketahui oleh siapapun selain mereka. Sambil berjalan cepat memasuki taman mawar kediaman trochel, membuat aroma mawar yang terbawa oleh angin malam itu tercium dengan kuat menusuk hidung.

Setelah berhasil memasuki gedung barat. Venus segera mengambil kotak penyimpanan yang tersimpan dibawah tempat tidurnya. Kotak itu tersembunyi dengan baik, Venus mengangkat kain yang menutupi ranjangnya untuk menyingkap lubang yang tersembunyi dibawah tempat tidurnya.

Setelah itu Venus mengeluarkan kotak yang penyimpanan didalamnya dan memeluk kotak itu dengan erat dengan kedua tangannya.

Maxi yang berdiri disebelahnya segera mengangkat tubuh Venus dengan pelan dan membawanya keluar dari kediaman trochel.

" Ayo kita keluar. "

"Ng"

Venus mengangguk pelan sambil mengengam lengan baju maxi dengan erat.

Samar-samar terdengar suara ksatria trochel, sepertinya pelarian Venus telah diketahui oleh mereka. Maxi dengan perlahan menyelinap mendekati gerbang utama. Namun suara keras seseorang membuat maxi dan Venus menoleh kebelakang.

"Berhenti!!! "

Venus memalingkan wajahnya untuk melihat asal suara itu. Rowan dengan wajahnya yang terlihat sangat menakutkan itu berlari kearah mereka. Matanya membelalak sambil mencoba meraih tubuh Venus. Maxi mempercepat langkahnya untuk meninggalkan kediaman itu.

Mata Rowan dan Venus berpandangan satu sama lain. Seketika hal yang telah dilakukan oleh Rowan kembali muncul ke dalam pikiran Venus.

Ruangan yang dibuat untuk mengurungnya dan obat penenang yang diberikan untuknya hampir membuat hancur hidupnya. Seketika pandangan Venus memancarkan kemarahan yang mendalam. Venus menatap mata Rowan yang dengan tajam. Mata Rowan bergetar perlahan sambil berusaha menangkap sosok Venus yang menjauh darinya. Air mata Rowan mengalir dari mata peraknya. Namun airmata itu tidak membuat Venus merasakan apapun.

Sambil terus menatap Venus yang melihatnya dengan tatapan tajam, Rowan mengerutkan alisnya. Air matanya membasahi kedua matanya. Sambil terus memanggil nama Venus dengan keras. Segala usahanya tidak dapat menahan Venus. Venus dan maxi sudah terlalu jauh didepannya. Ketika Rowan mendapat laporan dari penjaga kediaman trochel bahwa Venus telah meninggalkan ruangannya, perasaan Rowan menjadi sangat hancur karena membayangkan Venus yang telah pergi meninggalkan nya.

Setelah melakukan segala macam cara untuk menahan Venus. Akhirnya dia dapat membuat Venus menjadi miliknya. Jika saja, maxi tidak membawanya pergi. Sebentar lagi Venus akan menjadi miliknya seutuhnya.

'Kenapa kau menatapku seperti itu Venus? '

Venus tidak pernah menatapku seperti itu. Tetapi tatapan mata Venus yang kulihat saat ini seperti tatapan mata yang memandangi sesuatu yang menjijikan. Apakah sebenci itu kau padaku?

Rowan segera memerintahkan pasukan trochel untuk mengejar Venus dan maxi. Rombongan pasukan  trochel segera mengejar mereka dengan cepat.

Maxi mencabut pedangnya untuk menghadang dua Ksatria trochel yang menjaga gerbang utama.

"Yang mulia! "

Pasukan pribadi pangeran maxi telah bersiap membuka jalan keluar untuknya. Sesaat setelah maxi mencapai gerbang utama, pasukan pribadinya menghadang pasukan trochel yang mengejar maxi.

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang