102. the forgotten memory 8

182 38 2
                                    

102. Ingatan yang terlupakan 8

[Jangan lupa vote dan commentnya yah, suka males update klo lihat silent reader]

Dalam melakukan pelariannya, Farel telah menumbangkan seluruh prajurit penjaga penjara dengan sihirnya.

Berkat bakat sihirnya yang dipuji jenius oleh banyak orang, Farel berhasil melarikan diri dari penjara tanpa diketahui oleh raja.

Tempat pertama perhentiannya adalah penginapan kecil pinggir kota. Dengan kondisi tubuhnya sekarang yang buruk, Farel terpaksa harus beristirahat di penginapan terdekat.

Gaun pesta yang dikenakannya, terlihat kotor karena tanah yang menepel diujung gaunnya. Beberapa bagian dari renda gaunnya sobek, penampilannya saat ini terlihat sangat kacau, siapapun yang melihatnya pasti akan merasa bahwa dia terlihat mencurigakan.

Dengan menggadaikan perhiasan yang di pakainya, Farel memperoleh beberapa keping emas. Dengan membeli beberapa helai jubah hitam untuk menutupi kepala dan tubuhnya, Farel berhasil menghindari mata rakyat ametis yang melihat dirinya.

"Apa yang harus kulakukan setelah ini?"

Farel menyentuh dahinya sambil mengerutkan kedua alisnya.

Pikirannya sangatlah kacau.

Dirinya sekarang adalah seorang buronan kerajaan. Oleh karena itu, Farel tidak dapat kembali ke tower sihir. Farel juga tidak memiliki rumah untuk kembali, sekarang yang tersisa dari Farel hanyalah tubuhnya sendiri.

Farel melemparkan tubuhnya, keatas ranjang keras penginapan, sambil memandang kosong ke udara.

Tangan kecilnya menggenggam seprai tempat tidurnya dengan kuat, sehingga seprai itu menjadi berkerut.

"Sebenarnya mulai dari mana, semua ini menjadi salah?"

Mata coklatnya berkilau di dalam redup lampu kamar penginapannya. Farel kembali mengingat hal yang terjadi kepadanya saat berada didalam istana.

Carlos yang tidak memberikan kabar apapun padanya, ternyata membuangnya untuk bertunangan dengan wanita lain.

"Wajah itu..... "

Farel kembali mengingat ekspresi wajah Carlos ketika berada disamping saintess agung.

"Bukan wajah terpaksa!"

Carlos memang sudah memutuskan dengan keinginannya sendiri.

Merasa dihianati, hati Farel yang dingin kembali terbakar oleh amarah yang tidak dapat diungkapkannya dengan kata-kata.

'Beraninya!'

'Beraninya kau melakukan itu padaku!'

Membisikkan cinta

Mengatakan bahwa akulah satu-satunya.

Menjanjikan masa depan yang tidak dapat kau wujudkan.

Membohongi ku!

Membodohi ku!

"Ha! Ha ha.... Berani sekali kau melakukan itu!"

Cinta yang dirasakannya, perlahan berubah menjadi amarah.

Amarah yang menumpuk menjadi dendam.

Bukan hanya itu saja, dirinya sekarang bahkan dijebak oleh saintess agung.

Saintess agung yang dipuja oleh banyak orang, telah menjadikannya penyihir hitam.

Tampaknya semua ini adalah sesuatu yang telah direncanakan.

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang