88. Author

287 56 8
                                    

88. Penulis

[Jangan lupa vote yah]

"Aku koma? "

Setelah mendengar penjelasan dari managernya, Venus mengetahui jika selama ini tubuhnya berada didalam kondisi koma.

Tidak lama setelah tersadar diranjang rumah sakit, pihak rumah sakit segera menghubungi managernya. Melihat dari ekspresi panik managernya, tampaknya dia telah berada didalam kondisi koma untuk waktu yang lumayan lama.

Setelah meneguk satu botol obat tidur didalam apartementnya, Venus berada dalam kondisi koma hingga sekarang. Ketika dirinya berada didalam kondisi kritis managernya menemukannya tergeletak diatas lantai dapur dan segera menghubungi Ambulance.

"Syukurlah kau telah sadar Venus. "

Wajah managernya terlihat senang melihat Venus yang telah tersadar sepenuhnya. Melihat wajah yang familiar itu membuatnya sadar bahwa dirinya telah kembali.

"Harusnya oppa biarkan saja aku mati ditempat itu, kenapa oppa harus repot menyelamatkan ku? "

(*oppa=panggilan abang untuk lelaki yang lebih tua)

Kenapa harus mengembalikan ku kedalam neraka ini lagi?

"Kenapa kau mengatakan hal seperti itu Venus? Kau adalah wanita yang paling hebat yang pernah kutemui. Kenapa kau melakukan hal seperti itu? "

"Hebat? Oppa, apa ini hebat? Karier yang kubangun dengan susah payah runtuh dalam semalam, Ibu Ku yang hanya mementingkan dirinya sendiri, bahkan fans yang memujaku sekarang balik mengutuk ku. Mungkin sekarang oppa satu-satunya orang yang khawatir padaku. "

Venus melihat disekeliling ruangannya, setelah itu dirinya lanjut berbicara.

" Bahkan dikondisi ku yang seprti ini tidak ada siapapun yang ada disampingku selain oppa. Jadi, apa yang hebat dari hidupku oppa? Hidupku ini sangat menyedihkan dan aku sudah lelah dengan semua ini. "

"...... Venus. "

Venus tersenyum kecil dengan wajah yang sama sekali tidak terlihat bahagia.

" Oppa tidak perlu merasa kasihan untukku. Aku tidak merasakan apapun lagi saat ini.  Semuanya itu sudah tidak menjadi masalah untukku oppa. Jika oppa benar-benar ingin membantu ku, biarkanlah aku jika oppa menemukanku tergeletak dilantai seperti itu lagi. "

"... "

"Dengan begitu aku dapat mati dengan tenang. "

Tidak ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh managernya untuk Venus, setelah bekerja dengan  Venus begitu lama, dirinya semakin mengerti bahwa artis yang ada didepan matanya itu sama sekali tidak pernah merasa bahagia.

Setiap kali melihat Venus tersenyum di kamera, dirinya selalu merasa bersalah. Entah karena dia tidak dapat meringankan bebannya, atau karena dirinya hanya tinggal diam melihat keadaan disekitar Venus memperlakukannya seperti itu. Bahkan saat ini, dia hanya dapat terdiam mendengar semua perkataan Venus. Karena semuanya adalah kenyataan yang terjadi kepada venus.

Ibu maupun keluarga lainnya sama sekali tidak datang menjenguk Venus. Ketika Venus dilarikan kerumah sakit. Dirinya harus terus memohon ibu dari artis itu untuk menandatangani surat perawatannya di rumah sakit sebagai walinya.

Bukan merasa sedih, ibu Venus hanya berteriak dan marah melihat Venus mencoba membunuh dirinya sendiri.

'Apa kau tidak memikirkan nasib ibu dan adikmu sendiri jika kau tidak ada? Dasar anak sialan! '

Venus yang terbaring koma itu harus menerima makian menyakitkan dari ibunya.

Mungkin memang lebih baik dirinya tidak sadar seperti yang diinginkan olehnya.

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang