81. i'm going with you

318 70 3
                                    

81. Aku ikut denganmu

[Silahkan di vote dulu buat ceritanya yah🥰]

Keheningan yang panjang terasa diseluruh ruangan. Maxi duduk menatap Venus dengan tenang. Venus yang mendengarkan pernyataan maxi hanya bisa terdiam kehilangan kata-katanya. Entah ini merupakan  hal baik atau tidak, tidak terlihat ekspresi menyesal diwajah maxi. Bahkan saat ini, wajah maxi terlihat lega dan puas.

Tristan yang masih terlihat panik tidak dapat mendesak maxi lebih lanjut. Mengetahui situasi yang dihadapi oleh max, Venus akhirnya memilih untuk melakukan hal lebih penting untuk dirinya dan maxi.

Melihat desakan Tristan kepada max. Venus dapat mengambil kesimpulan bahwa sekarang sepertinya maxi telah berada diposisi berbahaya. Akan lebih beresiko jika maxi tetap diam ditempat ini bersama Venus, walaupun tubuhnya tidak pulih seperti semula. Dirinya harus segera mengambil tindakan untuk meninggalkan  ibukota bersama maxi.

Rencananya untuk mengumpulkan artefak sekarang harus berjalan, kali ini Venus akan mengajak maxi untuk pergi bersamanya, hal yang serius sekarang adalah sihir hitam. Satu-satunya cara membebaskan maxi dari keterlibatan nya adalah menghilangkan sihir hitam, semua itu tidak lain iyalah mengumpulkan artefak Farel dan membunuh Farel yang sedang tertidur.

"Aku akan ikut bersamamu. "

Suara rendah maxi membuyarkan Venus dari pikirannya.

"Aku akan membunuh Farel bersama mu, oleh karena itu bawalah aku bersamamu Venus. "

Sekarang tidak ada pilihan lain yang lebih baik dari ini, selain memiliki pedang suci yang dapat melawan sihir hitam. Maxi juga merupakan teman yang dapat diandalkan olehnya.

"Aku juga ikut! "

Mata maxi dan Venus melihat kearah Tristan secara bersamaan.

"Ng... Itu, Tuan Tristan apakah anda yakin ingin ikut? Perjalanan ini mungkin akan berbahaya untuk anda. "Venus menjawab Tristan dengan ragu.

" Tidak! "

Maxi dengan cepat menolak keinginan tristan.

" Tidak bisa yang mulia, saya harus ikut bersama anda. Bagaimanapun juga saya adalah bawahan anda. "

"Haaahhh kau masih saja sangat keras kepala. "

Maxi menggelengkan kepalanya sambil menyibak rambut depannya kebelakang.

"Apapun itu, saya harus ikut bersama yang mulia. "

".... "

".... "

Venus terdiam melihat sifat tristan yang sangat keras kepala, jika itu adalah maxi masih masuk akal untuk ikut bersamanya mengumpulkan artefak. Tetapi venus tidak dapat berpikir lebih lanjut, kenapa tristan juga ingin ikut dengan mereka? Kesetiaan nya kepada pangeran maxi sangat besar hingga ingin mempertaruhkan nyawanya seperti ini. Tidak seperti maxi yang memiliki pedang suci, tristan tidak akan mampu menghadapi sihir hitam. Apalagi saat ini pangeran maxi sedang diburu oleh istana, jika tristan mengikutinya nyawanya pasti akan terancam.

Tampaknya walaupun aku menolaknya, lelaki aneh ini pasti tetap akan ikut bersama. Dengan berat hati venus akhirnya membuka suaranya.

"........ Baiklah tuan tristan. "

"Venus!!! "

Maxi terlihat terkejut melihat Venus yang mengijinkan tristan untuk mengikuti mereka. Tetapi Venus melemparkan tatapan kepada maxi sambil mencoba berkomunikasi dengan matanya

'Tristan begitu keras kepala, dia pasti akan terus memaksa untuk ikut. '

Seakan mengerti suara hati Venus, maxi mengangguk kecil sambil menghela nafas panjang.

the old duke Is a pretty lady 공작은 예쁜 아가씨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang