Tidak sanggup untuk melupakan!.

2.7K 303 26
                                    

Waktu menunjukkan pukul 16.30 Rassya dan Aqeela sudah sampai di apartemen mereka .

"Kamu capek ya ?" Ucap Aqeela pada Rassya .

"Iya nih " Ucap Rassya sambil melepas sepatunya.

"Aku masak air anget dulu ya buat mandi kamu , bentar " Ucap Aqeela lalu menuju dapur , sedangkan Rassya tersenyum menatap punggung Aqeela.

"Aku bersyukur Qeel, punya istri sebaik kamu" Ucap Rassya tersenyum.

Beberapa menit kemudian Aqeela sudah selesai merebus air lalu bergegas memanggil suaminya.

"Sya, airnya udah aku siapin, kamu tinggal mandi aja " Ucap Aqeela pada Rassya.

"Makasih sayang, yaudah aku mandi dulu ya" Ucap Rassya lalu mencium kening Aqeela, dan Aqeela pun mengangguk setuju.

Beberapa Jam kemudian Rassya dan Aqeela selesai mandi dan sholat .

Lalu mereka berdua pun duduk di tempat tidur dengan kepala Aqeela menyender di pundak Rassya dan Rassya mencium kening Aqeela.

"Sayang !" Ucap Rassya pada Aqeela.

"Iya " Jawab Aqeela pada Rassya sambil mendongak.

"Kita kabulin permintaan mama aku yuk buat kasih cucu " Ucap Rassya, Aqeela pun malu dengan pipi memerah lalu mengangguk .

Rassya tersenyum lalu mereka menutup selimutnya dan melakukan hubungan suami istri . Sensor dah dah jangan mikir kejauhan elah , mimin nggak tau dan nggak mau tau belum cukup umur hahaha :)

****

Di tempat lain Ratu dan Emil sudah selesai mandi setelah penat seharian dengan acara pernikahannya.

Ratu menyisir rambutnya di kaca sedangkan Emil memandangi Ratu dari tempat tidur.

"Rat" Ucap Emiliano pada Ratu yang sedang mengucir rambutnya.

"Iya, ada apa" Ucap Ratu menatap kaca dengan tangan masih fokus mengucir rambutnya.

"Kayanya jangan sekarang deh" Ucap Emil dalam hati saat melihat Ratu .

"Nggak jadi deh, aku mau tidur dulu " Ucap Emiliano lalu membaringkan tubuhnya di kasur .

"Hem..Emil kenapa ya ?, apa jangan jangan " Fikiran Ratu melayang layang .

"Aduh gimana bukan aku nggak mau tapi aku belum siap , maaf ya mil" Batin Ratu lalu memilih tidur samping Emiliano dengan memunggungi Emil.

****

Di tempat lain Kiesha sedang berada di kamarnya dengan Saskia di sampingnya.

"Sha!" Ucap Saskia pada kiesha .

"Iya sayang!" Ucap Kiesha pada Saskia.

"Sa...sayang?" Saskia kaget bukan main mendengar penuturan Kiesha.

"Ada yang salah?" Ucap Kiesha pada Saskia, sedangkan Saskia menggeleng .

"Aku cuma kaget aja " Ucap Saskia jujur.

"Kenapa kaget ?, kan suami istri udah sewajarnya begitu" Ucap Kiesha sedangkan Saskia masih mematung.

"Udah malem ayo tidur, jangan ngelamun mulu ntar aku cium lo" Ucap Kiesha dan berhasil membuat Saskia menganga lebar.

Cup!

"Ayo tidur" Ucap Kiesha setelah mencium kening Saskia.

"Jangan senyum senyum terus, apa mau aku cium lagi?" Ucap Kiesha lalu Saskia menggeleng dan merebahkan tubuhnya di kasur lalu menyelimuti tubuhnya dengan tersenyum dan mulai menutup mata.

***

Di tempat lain Jefan menatap balkon apartemennya sambil melamun.

"Gue fikir dengan keluar negri, gue bisa lupain Saskia" Ucap Jefan dalam hati sambil menatap kosong ke depan .

"Tapi nyatanya gue nggak sanggup untuk sekedar melupakannya saja " Ucap Jefan dalam hati dengan pandangan kosong menatap ke depan dan meritihkan airmatanya .

"Jef ! " Jefan menoleh ke belakang saat merasa ada yang menepuk pundaknya dari belakang .

"......."



Bersambung....

Jangan lupa vote dan komennya ya biar mimin semangat nulisnya hehe makasih yg udah setia sama cerita mimin :)

Jodoh Pilihan Mama (END)Where stories live. Discover now