01. GIBRAN DIRGANTARA REYNAND

1.7M 91.2K 72.6K
                                    

Agberos angkatan 12. Sequel Argantara.

.
.
.

Gibran Dirgantara Reynand

.
.
.

Renzkieser As Gibran Dirgantara Reynand.

{Untuk pict Gibran, kalian bisa cari sendiri di instagram atau di pinterest. Usernamenya : @Renzkieser}

•••🦋•••

01. Jamet SMA Galaksi

°°°°°

Suara gebrakan meja terdengar begitu nyaring di ruangan yang kedap suara ini. Pak Agus selaku guru BK pun menatap penuh amarah ke arah sosok murid yang duduk dengan tenang di hadapannya.

Cowok dengan nametag Gibran Dirgantara itu bertopang kaki pada kaki kirinya. Seolah tak merasa bersalah, ia menatap Pak Agus dengan alis yang terangkat sebelah.

"Saya----"

"GIBRAN!" Gibran terjengkit kaget lantaran Pak Agus membentaknya cukup kuat.

"Bisa-bisanya kamu bersikap santai seperti ini. Sedangkan kamu hari ini buat teman seangkatan kamu celaka!" Omelnya.

Gibran berdeham, ia s sebenarnya takut jika Pak Agus sudah mengeluarkan tanduk seperti ini. Namun, Gibran tetaplah Gibran. Cowok itu selalu bersikap biasa seolah-olah tak terjadi apa-apa

"Orang tua saya mengajarkan untuk bersikap santai saat di situasi tegang seperti ini." Jawabnya dengan santai.

Kedua sahabat Gibran yang berdiri tak jauh darinya dengan nametag, Algerian Mahatma dan Kenzo Galaksa pun menatap Gibran tidak habis pikir.

Pak Agus menghela napasnya dengan kasar. "Bapak tanya sama kamu. Apa alasan kamu memukuli Arion sampai babak belur seperti itu?" tanyanya, melirik Arion sekilas yang duduk di sofa.

Gibran mengikuti arah pandang Pak Agus, kemudian cowok itu mengangkat bahunya.

"Bosen aja. Nggak ada kerjaan lain yang saya kerjain, Pak. Cuma belajar-belajar dan be----"

"Kalau kamu bosan dengan belajar, kamu nggak usah sekolah sekalian! Apa gunanya kamu sekolah?" potong Pak Agus.

Menyugar rambutnya dengan penuh percaya diri, Gibran berdeham dan berkata, "Banyak bidadari cantik disini."

Pak Agus mengusap wajahnya dengan gusar. Sejak Gibran kelas XI hingga kelas XII sekarang, Pak Agus tak pernah merasakan tenang dengan kasus yang di buat Gibran. Meskipun tak membuat kerusuhan, namun kelakuan Gibran membuat orang celaka.

Pria yang menjabat sebagai guru BK tersebut melipat tangannya di atas meja dan menatap Gibran dengan tatapan interogasi.

"Sekali lagi Bapak tanya. Alasan apa kamu buat Arion seperti itu?" tanya Pak Agus mengulang pertanyaannya.

Gibran melirik Arion sekilas kemudian berkata. "Iseng aja. Muka Arion nyebelin soalnya, Pak."

"Subhanallah!" ucap Pak Agus dengan berat.

GIBRAN DIRGANTARAHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin