Sudah terbit dan tersebar di seluruh Gramedia Indonesia
-Satu dari seratus sekian hati yang pernah singgah. Kamu, yang terakhir kalinya yang bakal singgah disini, selamanya.
Ini cerita tentang Gibran Dirgantara dan Azzura Arabela. Gibran yang dijul...
GIBRAN DIRGANTARA AZZURA ARABELA ALGERIAN MAHATMA KENZO GALAKZA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Halloo, apakabar dengan kalian semua? Kalian udah lupain Gibran atau justru kangen dengan Gibran nih?
Kalau kangen, sini bilang mau ucapin apa?
Oh iya, disini aku enggak ngetik semuanya yaa. Sebelumnya aku udah bilang di instastory aku, kalau aku update bab ini hanya setengahnya aja. Dan fullnya ada di versi novel. Atau bisa di bilang ini spoiler versi panjang💖
Sebelum baca, yuk vote dan follow dulu. Yang belum ikuti aku di instagram @falistyn_1. Kalian boleh banget untuk ikuti aku di sana. Banyak informasi yang bakal aku update di sana.
****
Untuk bab ini, silahkan putar lagu :
-Pesan Terakhir.
And happy reading💖
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
47- Kembali
"Sesuatu yang hilang, pasti akan kembali. Entah kembali membawa cinta, atau kembali tanpa cinta."
-Azzura Arabela
"Kenapa kalungnya dilepas? Pakai lagi, ya?"
Hanya kalimat itu yang sedari tadi terngiang-ngiang di kepala Abel. Gadis itu menyentuh lehernya yang nampak kosong. Tak ada kalung yang melingkar lagi di sana. Abel rindu, ia sangat merindukan Gibran. Ia ingin kembali lagi dengan Gibran, namun ia masih enggan untuk kembali lagi.
Gadis itu meremas tali slingbagnya. Malam ini begitu terasa sangat hampa baginya. Berjalan seorang diri di bawah langit malam tanpa seorang teman.
"Aku nggak pergi, aku cuma pengen istirahat sebentar aja dari luka kemarin,"
Ia menendang-nendang pelan kerikil di depan sepatunya. Menghembuskan napasnya seolah melepas luka berat di hatinya.
