GIBRAN DIRGANTARA REYNAND
Siapa disini yang nungguin Gibran?
Disini aku enggak mau janjiin ke kalian update cepat. Untuk cerita ini benar-benar nguras pikiran, benar-benar nguras tenaga dan juga nguras waktu.Karena aku mau bikin cerita ini sebaik dan serapih mungkin dari cerita aku yang sebelah.
Dan buat kamu yang hari ini masih insefure. Coba deh kamu cari kelebihan kamu, bisa saja kelebihan kamu belum tentu dimiliki oleh orang lain.
Ingat ya, insecure adalah penghambat sisi semangat kita.
Play song- Hivi- Mata ke Hati.
25- kesayangan Gibran
Malam itu, Abel senyum-senyum didepan kaca besar yang ada dikamarnya, seolah-olah dirinya lah orang yang paling beruntung di dunia ini. Kalimat manis dari bibir Gibran begitu terngiang-ngiang di memori otaknya, selebihnya tante Syera yang setuju dengan hubungan mereka.Begitu beruntungnya Abel, bukan? Direstui oleh kedua orangtua sang kekasih.
Suara dering notifikasi ponselnya mengalihkan pandangan Abel dari kaca besar didepannya ini. Tangannya mengambil benda pipih yang ia taruh diatas tumpukkan buku-buku sekolahnya.
Gibran : Bel, dimana?
Abel mengerutkan dahinya, jangan bilang Gibran mau main kesini? Jangan! Jangan sampai Gibran ingin kesini, karena diluar rumahnya banyak sekali cowok-cowok teman satu kuliahan abangnya. Bisa-bisa Abel menjadi bahan ledekan mereka, terutama Ozil si Opet.
Abel : Dirumah, kenapa?
Gibran : gak, gapapa. Cuma mau nanya, diluar ada bulan gak?
YOU ARE READING
GIBRAN DIRGANTARA
Teen FictionSudah terbit dan tersebar di seluruh Gramedia Indonesia -Satu dari seratus sekian hati yang pernah singgah. Kamu, yang terakhir kalinya yang bakal singgah disini, selamanya. Ini cerita tentang Gibran Dirgantara dan Azzura Arabela. Gibran yang dijul...