four

876 31 1
                                    

Saat ini devanda sudah sampai di halaman rumah jati. Dia masih berada di dalam mobil.

Akhirnya setelah 2 menit devanda di dalam mobil, dia keluar dari mobilnya.

Tok!
Tok!

Setelah itu muncullah seorang wanita paruh baya tengah tersenyum pada devanda. Ya, itu adalah Nina.

"Wah nak dev sudah datang, masuk sini." Ucap Nina mempersilahkan devanda untuk masuk. Devanda tersenyum lalu mengangguk dan masuk.

Devanda duduk di ruang tamu, sedangkan Nina memanggil Robbin untuk mengajak devanda berbicara.

"Nak dev habis pulang dinas ya?" Devanda tersenyum canggung lalu mengangguk. Dia sedikit membungkuk untuk membantu Robbin duduk di hadapannya.

"Tunggu sebentar lagi ya, jati katanya sudah dalam perjalanan." Ucap Robbin sembari meminum tehnya. Devanda hanya mengangguk.

Tiba-tiba Nina datang ke arah ruang tamu dan duduk disamping devanda. Nina mengelus rambut pendek devanda dengan lembut, nina tersenyum lembut pada devanda.

"Nak dev sudah punya pacar?" Tanya Nina, dia masih setia mengelus Surai devanda.

Devanda menggeleng dan tersenyum tipis.

"Jati pulang." Saat Nina hendak melanjutkan perbincangan dengan devanda, mereka dikejutkan dengan kehadiran jati.

"Nah ini jati sudah pulang." Ucap Nina lalu meninggalkan devanda dan jati sendiri di ruang tamu.

Jati menghela nafas berat lalu melepas seragam loreng nya. Jadi dia cuma pake kaos cadangan yang warnanya juga hijau lumut.

"Sorry ya udah nunggu lama, nih file nya." Ucap jati sembari memberikan file pada devanda.

Devanda menerima file dari tangan jati. Dia mengecek file itu lalu mengangguk, "thanks ya." Ucapnya setelah menerima file dari tangan jati.

Jati hanya mengangguk lalu duduk di hadapan devanda. Dia memperhatikan wajah cantik devanda. Tatapannya sedikit membuat devanda risih, tapi devanda masih tetap memasang wajah datar nya.

"Tuh mata gua colok mampus lu." Ucap devanda sembari berdiri dan merapikan file nya.

"Ya udah kalo gitu gua duluan ya, Salam buat mama sama papa." Jati hanya mengangguk.

Tiba-tiba Nina datang bersama dengan Robbin. Mereka ingin mengantarkan devanda sampai di depan. Devanda membiarkan mereka mengantarnya.

"Besok devanda dinas malam ya? Sebelum dinas, kamu main kesini dulu ya." Devanda sedikit ragu untuk mengiyakan permintaan Nina. Tapi akhirnya, devanda mengiyakan permintaan Nina untuk main ke rumah jati sebelum dia berangkat dinas.

"Ya udah kalo gitu devanda pamit pulang dulu ma, pa. Besok devanda usahain main kesini, mama chat devanda aja biar nanti devanda bisa langsung main ke sini." Nina mengangguk lalu mencium pipi devanda. Dia sudah menganggap devanda sebagai anaknya sendiri. Dia hanya memiliki satu anak yaitu jati.

Devanda sedikit terkejut dengan kelakuan Nina padanya, tapi dia maklumin karena dia juga sudah menganggap Nina sebagai ibunya selain maria ibu kandung devanda.

Robbin yang awalnya diam saja Sedikit demi sedikit dia mulai berjalan mendekati devanda. Dia mengelus Surai devanda lembut lalu tersenyum. Dia merasa memiliki anak perempuan. Dia menganggap devanda sebagai anaknya sendiri. Begitu pula devanda dia menganggap Robbin sebagai ayah keduanya selain devano ayah kandung devanda.

Setelah itu devanda kembali berpamitan pada Robbin dan Nina. Saat hendak berjalan ke arah mobil, matanya bertemu dengan mata jati. 2 menit sudah jati dan devanda melakukan kontak mata. Hingga akhirnya devanda memutus kontak mata nya dengan jati.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now