Twenty One

441 17 0
                                    

"Aku jamin setelah kita nikah dia ga bakal ganggu kita lagi, besok aku mau kita langsung pengajuan nikah kantor sama gereja ya."



"Kamu yakin?" Tanya devanda saat mendengar ucapan jati tadi.

"Aku yakin banget, mama sama papa udah setuju sama kamu jadi buat apa aku ngga yakin sama kamu." Devanda hanya tersenyum tipis.

"Tapi kita baru pacaran bulan lalu." Jati menggelengkan kepalanya.

"Ga ada alasan buat kamu nolak aku, mau kita pacaran bulan lalu kek atau gimana yang penting aku udah yakin sama kamu." Ucapnya pada devanda.

Sedangkan devanda hanya diam di posisinya. Dia masih kepikiran dengan Maria dan devano yang tidak kunjung pulang sejak satu bulan yang lalu dan itu membuat devanda khawatir dengan keadaan kedua orang tuanya itu.

"Aku chat mama sama papa aku dulu ya." Ucap devanda sembari melepas pelukan jati dan mengambil hp nya.

You:
Mama dimana? Kok ngga pulang dari sebulan yang lalu?

Mama:
Mama masih di Bekasi, kamu udah pulang dari rumah sakit?

You:
Udah dari sebulan yang lalu dan mama ngga ada di samping devanda, sepenting itu kah kerjaan mama dibanding aku?

Mama:
Mama sama papa sibuk banget dev

You:
Kayaknya sibuk banget sampe liburan aja ngga ajak aku, heran deh aku kenapa mama sama papa lebih memprioritaskan pekerjaan dibanding aku

Mama:
Kamu kok tau mama sama papa di Bali?

You:
Mama ngga liat postingan mama di medsos beberapa hari lalu?

Mama:
Ya udah mama ngaku kalo mama beneran ada di Bali

You:
Oke masalah udah selesai sekarang aku mau ngomong sama mama

Mama:
Ngomong apa?

You:
Besok mama pulang dan tanda tanganin surat pengajuan nikah kantor sama gereja

Mama:
Kamu mau nikah? Sama siapa?

You:
Mama bakal tau siapa orangnya, besok aku ngga mau tau mama sama papa harus di rumah

Mama:
Tapi dev
Read.

Setelahnya devanda mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam saku celananya yang ia gunakan itu.

"Aku ke kamar dulu ya, mau istirahat dulu." Ucap devanda lalu berjalan meninggalkan jati yang masih berdiri di depan pintu kamarnya itu.

Jati berjalan ke arah kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah itu.

***

Pukul 15:05

Setelah mengistirahatkan tubuhnya cukup lama devanda terbangun dari tidurnya karena suara pecahan kaca kamarnya itu.

Dia beranjak dari duduknya dan melihat sebuah pisau dan surat di teras balkonnya itu.

Tangannya bergerak untuk mengambil surat dan sebilah pisau itu.

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now