28

127 9 0
                                    

Jangan lupa voment

"Mau gulali" Ucap wonjin tiba tiba membuat seongmin melepaskan genggaman tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau gulali" Ucap wonjin tiba tiba membuat seongmin melepaskan genggaman tangannya

"Gue beliin, di sini aja, jangan ngilang" Ucap seongmin menyebrangi lalu lintas saat rambu rambu masih berwarna merah

Di sebrang mereka berdiri tadi ada penjual gulali yang tampaknya sedang kelelahan

"Pak, gulalinya dua" Ucap seongmin membuat penjualnya tersenyum

"Uangnya dulu pak, nanti saya susah bawanya" Seongmin memberikan uang 20 ribu pada penjualnya

"Saya ga ada kembaliannya dek"

"Gapapa pak, buat bapak aja" Ucap seongmin membuat si penjual membungkuk berkali kali sambil mengucapkan terima kasih entah berapa kali

Dengan lihai penjual itu memutar tongkat stik agar gulalinya menempel di sana

"Ini dek" Ucap si penjual setelah menaburkan banyak hiasan di atas gulali pink itu

"Makasih ya dek, ati ati nyebrangnya" Ucap penjual itu mendapat anggukan dari seongmin

Seongmin hanya menatap senang dengan kedua gulali itu tanpa menyadari wonjin dan orang orang yang sudah berteriak kencang

"AHN SEONGMIN!! "

BRUKKKKK

Allen memasukkan kedua tangannya ke dalam jaket tebal yang ia kenakan

Kedua kakinya hanya mengikuti langkah serim yang ada dua depannya

Hingga tanpa sadar allen menabrak punggung serim lalu mengusap wajahnya

"Nih, jangan blepotan sayang" Serim meletakan tiga box pizza dengan spaghetti dan puding di meja

Allen menatap makanan dengan mata berbinar dan senyum mengembang

Setelah serim pergi, allen membuka box pizza itu lalu mengambil satu potong pizza dan memakannya perlahan

"Suka ga? " Tanya serim mendapat anggukan dari allen yang masih mengunyah pizza di dalam mulutnya

Lyrid || CravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang