Jangan lupa voment
•
•
•
Wonjin menatap pantulan dirinya di kaca, perutnya sudah mulai membesar dan pipinya sedikit membesar
Ia tak menyangka sudah pergi sejauh ini, rumah kecilnya ini ada di dekat pinggiran kota
Sedangkan rumah minkyu ada di tengah kota, setidaknya wonjin tidak akan terlalu sering terbayang bayang minkyu
Kehamilan sudah menginjak 5 bulan, ia cukup trauma dengan kehamilannya mengingat terakhir kali janinnya harus gugur karna kecelakaan bersama seongmin
Tapi wonjin senang, memang tak ada minkyu atau orang untuk diajak bicara ketika allen pulang ke rumahnya tapi ia punya bayinya untuk di ajak bicara dan terkadang berkeluh kesah
Tapi ia masih tetap merasa kesepian karna ia hanya bisa bercerita pada anaknya tapi anaknya belum bisa mendengar dan bahkan belum lahir
Walopun ia harus berjalan kaki setiap hari untuk membeli bahan makanan dan bekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji bintang 5 yang tak jauh dari rumahnya
Tapi wonjin tidak harus pergi ke tengah kota untuk membeli bahan makanan dengan lengkap
Ia tak suka sayur tapi bayinya membutuhkannya, jadi setiap hari wonjin akan memakan sayur
Terkadang sayur bekas dari pelanggan yang tak di makan
Rasanya masih enak dan masih layak untuk di makan, jadi wonjin tak akan mempermasalahkannya
•
•
•
"Wonjin, temenin ke kota, sekalian anak lo liat pemandangan, jangan di sini mulu, ga ada pemandangan yang bagus" Jiwoo segera menarik wonjin dengan lembut lalu mengambil jaketnya
"Nih pake, di kota lagi dingin katanya"
"Tapi kata boss jangan keluar keluar dari daerah sini"
"Kita mau beli bahan buat masak sama piringnya sekalian, di daerah sini stoknya lagi pada abis"
"Sana jalan jalan, lo juga lama lama bakal bosen di sini mulu" Ucap beomgyu membuat wonjin segera menyusul jiwoo keluar dari restoran
Hanya dalam 10 menit mereka sudah sampai di tengah kota, jalanan yang sepi karna suhu yang dingin membuat kebanyakan orang berangkat lebih pagi ke kantor
"Pertama sawi putih, katanya lagi naik banget yang pesen" Jiwoo membaca daftar belanjaannya
Wonjin segera menengok ke sekitar mencari cari dimana orang yang menjual sawi putih
"Itu bukan? " Wonjin menunjuk salah satu penjual yang langsung di angguki oleh jiwoo
"Bu sawi putihnya 10 biji"
YOU ARE READING
Lyrid || Cravity
RandomSekolah PRODUCE yang muridnya musuhan karna masalah kecil Geng yang isinya anak bucin sampe ga ada akhlak tapi terkenal. Yaiyalah terkenal, kerjaan mereka ribut mulu kalo ketemu