Lyrid || Cravity

13

Jangan lupa voment

•

•

•

Kangmin dan ningning terkejut ketika pintu itu tertutup dan tiba tiba ruangan ini menjadi gelap

Keduanya menggedor gedor pintu berharap winter atau seongmin akan mendengarnya

Tapi beberapa menit berlalu, tidak ada apa pun yang terjadi

Ningning menyinari ruangan gelap itu dengan senter dari handphonenya sehingga mereka melihat hal hal aneh yang ada di ruangan itu

Beberapa barang tersusun dengan rapi di rak, ada beberapa alat rumah sakit juga seperti suntikan dan obat cair yang tertutup rapat

"Min, ini obat apaan? " Tanya ningning sambil menunjuk obat itu kepada kangmin

"Gue juga gatau, tapi jangan di pegang, kita ga tau itu apaan" Ucap kangmin menggenggam tangan ningning yang bebas

"Itu ada pintu lagi" Ucap ningning menunjuk pintu dengan senter

Kangmin langsung menariknya lalu membuka pintu itu

"Ning, coba arahin senter lo dulu"

Ningning mengarahkan senternya ke ruangan gelap di hadapan mereka

Tapi mereka tidak melihat apa pun

Keduanya perlahan masuk ke ruangan gelap itu dengan penerangan senter

"Min, keknya ini lorong deh" Ucap ningning diangguki oleh kangmin

Mereka berjalan menyusuri lorong itu sambil bergandengan tangan

Hingga akhirnya mereka berada di ujung lorong gelap itu

Ningning menatap kangmin

"Lorongnya buntu? "

Kangmin menggelengkan kepalanya ketika melihat sebuah benda mirip pegangan pintu

"Ini pintu rahasia" Ucap kangmin lalu menekan pegangan pintu itu ke bawah

Ceklek

"Kalian? "

•

•

•

Allen menunduk takut sambil memanyunkan bibirnya sesekali menggigit bibirnya karna tatapan mengintimidasi orang di depannya

"Hhhh.... Kan udah aku bilangin jangan macem macem"

"Aku juga gatau, tiba tiba orangnya meluk aku terus nyium pipi" Ucap allen mengusap pipinya

"Tapi kamu seneng"

"Ndakkk" Allen langsung berpindah ke samping orang itu

"Hnggg.... Senengnya sama selm" Ucap allen sambil menggelayuti tangan serim