Ch.17

709 63 3
                                    


Thor balikk

.

.

.

.

Happy Reading, Good Reader^^

.

.

.

.

Seokjin bersyukur karena adik kecilnya lulus dengan memuaskan. Semua orang tentu senang dengan keberhasilan Mingyu yang meskipun sibuk dalam karirnya tapi dapat menyelesaikan studinya. Orang-orang merasa kagum dengan keberhasilannya.

Sama halnya dengan Mingyu, Taehyung pun sukses menggelar pameran lukisannya di festival seni musim semi. Semua orang antusias dengan event besar dan seru itu. Siapa yang menyukai musim semi. Semua orang pasti suka bukan?

Kali ini semua orang terdekat Taehyung datang untuk berkunjung melihat lukisannya. Wonu yang bulan lalu tak dapat menghadiri pameran itu akhirnya datang bersama dengan Jungkook. Jangan lupakan saudara Min yang meluangkan waktu untuk mereka.

Bahkan Hoseok selaku dosen Mingyu juga ikut, ya mau gimana lagi. Mereka semua adalah orang-orang terdekat Taehyung. Semua orang tampak menikmati kebersamaan mereka di musim semi ini.

Para bunga bermekaran dengan riang ikut menyambut keseruan acara. Tahun lalu tidak semeriah ini, hanya ada beberapa pementasan drama dan beberapa penyanyi kampus yang diundang. Tahun ini cukup banyak perubahan setelah Namjoon meminta penyelenggara untuk menambahkan beberapa bumbu-bumbu keseruan.

Bahkan Woozi aka Jihoon, adik dari Yoongi, ikut menyumbang satu lagu untuk acara itu gratis. Orang-orang bersorak ketika Woozi menaiki panggung, ia membawakan lagu 'Simple' karyanya sendiri. Yoongi menatap adiknya bangga bersama dengan Namjoon dan Seokjin.

Jangan tanya dimana Mingyu dan Jungkook, mereka sedang asik mencoba makanan di setiap stan yang tersedia di festival itu. Wonu sendiri lebih senang menikmati karya-karya yang terpajang di festival itu sendirian, awalnya dia bersama dengan Taehyung. Tapi berhubung Taehyung dipanggil rekannya ia terpaksa meninggalkan Wonu.

"Wonu hyung..." panggil seseorang yang lebih tinggi darinya. Wonu tersenyum melihatnya.

"Ada apa Gyu?" Mingyu menyodorka ice cream cone untuk Wonu.

"Gyu membeli ice cream lebih, Wonu hyung yang makan ya.. Kookie sedang beli tanghulu di stan sebelah." Wonu dengan senang hati menerima ice cream traktiran Mingyu. Mereka pun duduk bersama di salah satu bangku yang sudah disediakan sembari menunggu Jungkook membeli manisan buah/tanghulu.

Ditempat lain Seokjin nampak masih betah menikmati acara, setelah Woozi turun dari panggung Namjoon mengajaknya untuk membeli beberapa minuman dingin. Ditinggalah dia dengan Yoongi yang nampak sibuk dengan ponselnya.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu hyung?" tanya Yoongi yang merasa terus dilirik Seokjin dari tadi.

"Baik. Semuanya berjalan lancar.. bagaimana denganmu Yoon?"

"Seperti biasaya hyung.. aku dan Jihoon akhir-akhir ini sedikit sibuk sampai rasanya lelah sekali, tapi hari ini kami bisa sedikit bersantai karena undanganmu." Seokjin senang mendengar sahabatnya itu baik-baik saja.

"Apa pekerjaanmu sangat merepotkan sampai membuat wajah tampanmu itu seperti panda hyung?" Yoongi itu selalu asal ketika bertanya, jadi maklumi saja.

"Apa terlihat jelas Yoon? Ahh.. pasti kadar ketampananku berkurang karena ini" Yoongi nampak kesal dengan ucapan hyung tertuanya itu. Ia jadi menyesal karena bertanya hal itu tadi.

"Lupakan hyung. Makan ini, aku membawa beberapa... teman Jihoon yang dari Jeju kemarin datang dan membawa sekeranjang penuh." Yoongi mengulurkan jeruk padanya. Dikupasnya jeruk itu dan ia makan perlahan.

"Manis ternyata." Yoongi menyetujuinya. Ia tampak puas dengan jeruk Jeju.

Dari kejauhan mereka bisa melihat Namjoon menggandeng tangan Jihoon dan tangan lainnya menenteng tas penuh cemilan dan minuman dingin. Seokjin menatap Yoongi dan Jihoon bergantian. Bagaimana bisa kedua kakak beradik itu begitu mirip luar dalamnya.

Lihatlah kulit putih dan kaki kurus yang bahkan membuat orang-orang iri melihatnya. Sama-sama pecinta musik dan orang yang gila kerja. Benar-benar persis. Kadang Seokjin bingung, apa yang bibi Min makan hingga melahirkan kedua Min itu. Seokjin terkekeh dengan pikirannya sendiri.

"Aku membeli beberapa camilan dan juga minuman dingin, stan makanan benar-benar ramai. Jadi aku hanya ambil beberapa."

"Terimakasih Joon."

"Mingyu dan Jungkook masih sibuk dengan makanan mereka. Aku harap dia tidak makan yang aneh-aneh hari ini." ucap Woozi pada Seokjin. Dia hanya tak ingin membuat Seokjin khawatir pada adik kecilnya.

"Wonu dimana?" tanya Yoongi

"Bersama mereka. Wonu menjaga kelincinya dan anak anjingmu sekaligus." Seokjin mengangguk paham. Ia tak bertanya dengan keberadaan Taehyung karena ia hapal bagaimana sibuknya sang adik setiap acara seperti ini.

"Aku lupa bertanya.. Minggu lalu Mingyu demam dan mimisan setelah makan kue darimu. Kau membeli kue apa? Aku mencari sisanya tapi sudah habis." Namjoon mencoba mengingat-ingat kejadian seminggu yang lalu.

"Kue lemon dan aku lupa memberitahumu bahwa ada mint didalamnya..." Min bersaudara menatap Namjoon tak percaya. Apakah ada kue lemon dengan mint didunia ini? setahu mereka Namjoon begitu membenci mint, terutama mint ice cream.

"Kue macam apa itu hyung?" Woozi tak percaya dengan apa yang telinganya dengar. Seokjin hanya bisa menghela napas dengan kecerobohan sepupunya itu.

"Kau tahu kan kalau Mingyu alergi mint. Hah... Ya Tuhan..." Seokjin kehabisan kata-kata untuk Namjoon.

"Itu sebenarnya pesanan Taehyung, hyung.. coba saja tanya dia. Maafkan aku, itu kesalahanku karena tak memberitahukan ini padamu."

"Tak apa Joon, setidaknya Mingyu baik-baik saja sekarang." ia hanya tak ingin membuat saudaranya merasa bersalah karena insiden tak mengenakkan ini.

"Dulu bubuk kayu manis diatas pizza, sekarang kue dengan mint. Bisakah kalian sedikit lebih normal memilih makanan?" Woozi tak percaya dengan selera makan sahabatnya yang terkesan aneh itu.

"Untuk seukuran dirinya, Mingyu termasuk anak yang sedikit ringkih hyung. Apa kau tak berniat memeriksanya ke rumah sakit? Dia sering sakit akhir-akhir ini."

Benar kata Yoongi, akhir-akhir ini Mingyu sering kali sakit dan membuat orang-orang terdekatnya dilanda khawatir. Ditambah lagi mereka tak bisa membawa Mingyu ke rumah sakit karena traumanya.

"Dulu dia adalah bayi premature, Yoon. Wajar jika tubuhnya sedikit berbeda dengan aku dan Taehyung tapi akhir-akhir ini juga ia ngegym dengan Jungkook di tempat biasa, aku cukup kagum dengan upayanya untuk tetap sehat."

Seokjin selalu merasa bangga dengan kedua adiknya. Ia tahu persis bagaimana sifat kedua adiknya itu. Yoongi dan yang lainnya hanya terdiam mendengar semua penjelasan Seokjin.

"Jin hyung...." panggil seseorang yang baru saja mereka bahas, siapa lagi kalau bukan Mingyu bersama dengan Jeon bersaudara. Seokjin menerima rangkulan adiknya itu, terkadang Mingyu memang bisa berubah manja jika bersama hyungnya.

"Apa sudah kenyang? Lihat perutmu itu, aigooo... bayi besar hyung.." goda Seokjin yang ditanggapi cengiran lebar dari Mingyu. Saat dirinya kenyang, itu membuat Mingyu sangat senang.

"Kau tidak makan yang aneh-aneh kan Gyu?" tanya Namjoon memastikan sesekali melirik Jeon bersaudara untuk meminta jawaban. Jungkook menggeleng singkat bersamaan dengan Mingyu.

" Bagus, anak pintar. Jadi dimana Tae hyungmu sekarang?"

"Sedang mengobrol dengan rekannya. Sebentar lagi dia kemari." Ucap Wonu.

.

.

.

.

.

Kim Kim FamilyWhere stories live. Discover now